Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Hitam Pesawat Kuba yang Jatuh Diperiksa di AS

Kompas.com - 08/06/2018, 14:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

HAVANA, KOMPAS.com - Dua kotak hitam yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat milik maskapai penerbangan Kuba bulan lalu kini tengah diinvestigasi di Washington DC.

Harian The Miami Herald mengabarkan, salah satu kotak hitam itu berisi rekaman data penerbangan yang ditemukan sepekan setelah kecelakaan itu.

Kotak hitam kedua, yang ditemukan tak lama setelah kecelakaan, berisi percakapan di dalam kokpit dan kondisi benda itu masih amat bagus.

Wakil Presiden Institut Aeronotika Sipil Kuba (IACC) Carlos Radames Perez Andino didampingi dua penyidik membawa kedua kotak hitam itu ke laboratorium Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di AS.

Baca juga: Korban Selamat Pesawat Jatuh di Kuba Tersisa Dua Orang

"Semua informasi terkait investigasi kecelakaan akan diberikan NTSB yang memimpin penyelidikan," kata NTSB dalam pernyataan resminya.

Pesawat Boeing 737 berusia hampir 40 tahun itu disewa dari Aerolinas Damoh, sebuah maskapai penerbangan Meksiko.

Sebelumnya Direktur Penerbangan Sipil Guyana Kapten Egbert Field mengatakan, pesawat yang sama sudah dilarang digunakan di negeri itu.

Larangan itu diberlakukan setelah pemerintah Guyana menemukan kru pesawat terus memasukkan barang ke pesawat itu meski sudah kelebihan beban.

Marco Aurelio Hernandez, mantan pilot Aerolinas Damoh, kepada harian terbitan Meksiko Milenio mengatakan, dia pernah mengeluhkan cara maskapai itu merawat pesawatnya.

"Saya mengalami beberapa insiden bersama maskapai ini, seperti kerusakan mesin atau kegagalan sistem kelistrikan saat di Meksiko," ujar Hernandez.

Baca juga: 20 Pendeta Jadi Korban Tewas Jatuhnya Pesawat di Kuba

Penerbangan 0972 jatuh pada 18 Mei lalu menewaskan 112 orang penumpang dan awaknya. Pesawat itu baru saja lepas landas dari bandara internasional Jose Marti Havana untuk menuju kota Holguin.

"Di dalam pesawat itu 20 orang di antaranya adalah para pendeta gereja Nazareth wilayah timur," kata Maite Quesada, anggota Dewan Gereja Kuba.

Awalnya tiga orang penumpang selamat, tetapi kemudian dua di antara mereka akhirnya meninggal dunia. Satu-satunya penumpang yang masih hidup adalah Mailen Diaz Almaguer (19).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com