Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Pendeta Jadi Korban Tewas Jatuhnya Pesawat di Kuba

Kompas.com - 20/05/2018, 18:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Sky News

HAVANA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 pendeta termasuk di antara 110 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Kuba, pada Jumat (18/5/2018).

Diwartakan Sky News, Sabtu (19/5/2018), pihak berwenang telah merilis beberapa identitas korban tewas, termasuk 20 pendeta dari gereja evangelis.

"Di pesawat itu, ada 10 pasang pendeta. Semuanya 20 orang. Semuanya dari Gereja Nazaret di wilayah timur (Kuba)," kata Maite Quesada, anggota Dewan Gereja Kuba.

Para pendeta tersebut menghabiskan beberapa hari dalam sebuah pertemuan di ibu kota, dan akan kembali ke provinsi Holguin.

Baca juga: Kotak Hitam Pesawat yang Jatuh di Kuba Telah Ditemukan

Namun, pesawat yang ditumpangi justru terjatuh setelah lepas landas dari bandara Jose Marti.

Pesawat Boeing 737-200 yang hampir berusia 40 tahun itu merupakan milik maskapai pemerintah Kuba, Cubana de Aviacion, yang disewa dari perusahaan Meksiko, Global Air.

Tiga orang perempuan dievakuasi dalam keadaan hidup, dan sejauh ini menjadi korban yang diketahui selamat dalam kecelakaan fatal tersebut.

Pemerintah Kuba mengumumkan masa berkabung mulai fajar pada Sabtu (19/5/2018) hingga Minggu (20/5/2018) tengah malam waktu setempat.

Ada lima warga negara asing, termasuk dua orang asal Argentina, pada penerbangan tersebut. Total ada 104 penumpang dan enam awak dalam pesawat yang merupakan warga negara Meksiko.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Kuba, Lebih dari 100 Penumpang Dikhawatirkan Tewas

Badan pesawat utama hancur dan kebakaran terjadi beberapa saat setelah terjatuh.

Meksiko mengirim dua ahli penerbangan sipil untuk membantu penyelidikan. Perusahaan Boeing juga siap mengutus tim teknis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com