PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan mempertimbangkan menggunakan pesawat negara lain untuk berangkat ke Singapura.
Sumber diplomatik di Korea Selatan (Korsel) menjelaskan, awalnya Kim mempertimbangkan untuk menggunakan pesawat kenegaraannya, Chammae-1.
Pesawat jenis Ilyushin Il-62 buatan Uni Soviet tersebut rencananya bakal transit di China untuk mengisi bahan bakar.
Baca juga: Inilah Fakta Seputar Chammae-1, Jet Khusus Milik Kim Jong Un
Namun, pemimpin yang berkuasa sejak 2011 tersebut kemudian berubah pikiran, dan berniat terbang langsung ke Singapura.
Namun, Chammae-1 merupakan pesawat usia tua, dan diragukan untuk bisa menempuh penerbangan sekitar 5.000 kilometer.
"Karena itu, ada kemungkinan pesawat negara lain bakal menyediakan pesawat bagi Kim," ujar sumber itu dilansir Chosun Ilbo Jumat (8/6/2018).
Menteri Singapura, Vivian Balakrishnan, dilaporkan berkunjung ke Pyongyang untuk membahas negara siapa yang bakal menyediakan transportasi.
Kim bakal bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 12 Juni mendatang di Hotel Capella, Pulau Sentosa.
Ada dua isu yang bakal dibawa ke meja pertemuan. Yakni desakan agar Korut bersedia melucuti nuklirnya, dan pernyataan berakhirnya Perang Korea 1950-1953.
Trump menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Kim tidak membutuhkan persiapan khusus. Melainkan sikap tegas untuk mendapatkan hasil yang positif.
"Ini tentang sikap, keinginan menyelesaikan sesuatu. Ini tentang melihat kemungkinan semuanya terjadi secara cepat," kata presiden 71 tahun itu.
"Akan sangat menyenangkan jika melihat segala sesuatu terjadi secara mulus. Yang pasti, mereka (Korut) harus melakukannya (denuklirisasi)," lanjut Trump.
Baca juga: Analis: Pesawat Kim Jong Un Tidak Layak untuk Bertemu dengan Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.