Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Singapura Sampaikan Belasungkawa atas Teror Bom di Surabaya

Kompas.com - 14/05/2018, 10:12 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menuliskan surat kepada Presiden Joko Widodo, berisikan ungkapan belasungkawa atas serangan bom di tiga gereja di Surabaya.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (14/5/2018), Presiden Halimah menyampaikan duka paling dalam kepada korban dan keluarganya. Dia berharap korban luka dapat pulih dengan segera.

"Singapura mengutuk keras serangan seperti itu, yang telah menyebabkan kematian tragis atas nyawa tak berdosa dan menyebabkan luka pada warga sipil dan polisi," begitu tulis Presiden Halimah.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Tragedi Ledakan Bom di Surabaya

Sementara itu, Lee mengaku terkejut ketika mendengar kabar penyerangan bom terhadap tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/20181).

Dia menegaskan, Singapura mengutuk keras tindakan kekerasan yang tidak masuk akal dan tak berperasaan terhadap warga sipil di tempat ibadah

Dia menyakini, pemerintah Indonesia akan mampu mengatasi situasi ini secara tegas.

"Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menyeret mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan ke pengadilan," tulisnya.

"Saya yakin persatuan dan keteguhan hati rakyat Indonesia tidak akan goncang pada waktu yang tersulit ini," imbuhnya.

Sebelumnya, pemimpin gereja Katolik Roma sedunia Paus Fransiskus juga menyampaikan duka atas tragedi bom bunuh diri di Surabaya.

Baca juga: KPAI Kecam Pengeboman di Surabaya yang Melibatkan Anak

Menjelang doa Regina Caeli atau Ratu Surga di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus mendoakan para korban dan orang-orang yang mereka cintai di hadapan ribuan umat yang berkumpul.

"Kepada masyarakat Indonesia terkasih, terutama untuk komunitas Kristiani di kota Surabaya, yang sangat menderita oleh serangan fatal terhadap rumah ibadah, saya melambungkan doa untuk para korban dan keluarga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com