Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paris Bersiap Hadapi Banjir Tambahan

Kompas.com - 27/01/2018, 14:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky,BBC

PARIS, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di Paris, Perancis, diprediksi tidak akan berhenti jika melihat perkembangan Sungai Seine.

Jumat (26/1/2018), air yang ada di kawasan Pont de l'Alma telah menutup paha patung seorang prajurit Crimea yang ada di sana.

Patung Zouave, prajurit infanteri ringan Perancis saat Perang Crime, tersebut sering menjadi penanda ketinggian air di Sungai Seine.

Ketinggian air yang terjadi pada Jumat tersebut memang bukan yang menakutkan jika dibandingkan 1910.

Saat itu, ketinggian air mencapai leher Zouave, dan membuat ibu kota Perancis tersebut tergenang selama dua bulan.

Baca Juga: Banjir, Dua Museum di Paris Ditutup Sementara Waktu

Meski begitu, ketinggian air di Zouave sudah menjadi penanda bakal terjadi banjir yang lebih parah.

Dilansir Sky News Sabtu (27/1/2018), Paris memutuskan untuk menutup level bawah Museum Louvre yang berisi segala benda seni Islam.

Dalam pernyataannya, Louvre menyatakan telah belajar dari banjir dua tahun lalu.

Saat itu, staf museum harus memindahkan sekitar 35.000 karya seni dari ruang pameran di bawah tanah.

"Kami telah membungkus sebagian besar karya agar cepat ketika dipindahkan. Selain itu, staf kami juga telah menerima pelatihan tentang pemindahan koleksi jika terjadi banjir," ujar Louvre.

Pemerintah kota juga mengumumkan evakuasi bagi warga yang tinggal di sekitar Seine atau kawasan yang rawan terdampak.

Total, ada sekitar 395 orang telah berpindah dari sana. "Mereka mulai bergerak sejak tiga hari lalu," ujar Joao de Macedo, manajer bangunan di tepi kanan Seine.

Diberitakan BBC, Wali Kota Paris, Anne Hidalgo berujar, ketinggian air diprediksi masih terus meningkat.

Saat ini, merujuk kepada badan prakiraan cuaca Meteo France, ketinggian air telah mencapai 5,6 meter. Diprediksi pada akhir pekan ini, air bakal setinggi 6 meter.

Ketinggian tersebut hampir sama dengan banjir pada 2016. Saat itu, akibat banjir setinggi 6,2 meter, dua orang dilaporkan tewas.

Ekonomi negara juga kehilangan pendapatan sebesar 1,24 miliar poundsterling Inggris, atau sekitar Rp 23,3 triliun, akibat banjir 2016.

Baca Juga: Paris Tak Lagi Indah akibat Banjir, Kota Berlumuran Lumpur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com