Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Pemeriksaan, Pengedar Narkoba Gunakan Jasa Pos Reguler

Kompas.com - 02/01/2018, 17:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BELFAST, KOMPAS.com - Kepolisian Irlandia Utara mengungkapkan semakin banyak pengedar narkoba yang menggunakan jasa pengiriman pos untuk mengirim sejumlah besar ganja ke seluruh kawasan Inggris.

Dinas Kepolisian Irlandia Utara (PSNI) bersama dengan petugas perbatasan mengaku telah beberapa kali mencegat paket dan juga bingkisan berisikan tanaman ganja senilai 60.000 poundsterling (sekitar Rp. 1 miliar).

Paket-paket tersebut dikirimkan dengan tujuan alamat di Belfast.

Baca juga: Pasangan Kakek-Nenek di AS Bagikan Ganja untuk Hadiah Natal

Inspektur Detektif Pete Mullan mengatakan, para pelaku pengedar narkoba yang ingin menghindari pengecekan di perbatasan kerap menggunakan jasa pengiriman standar.

Mereka mengharapkan paket mereka dapat terkirim tanpa terdeteksi pihak berwajib di antara jutaan bingkisan lainnya.

"Narkoba yang datang dari Inggris dan dikirimkan ke Irlandia Utara. Juga dari luar negeri. Ini cara yang biasa digunakan pengedar untuk mengirimkan obat-obatan terlarang," kata Mullan.

"Cara ini kami semakin sering kami temui. Saya pikir para pengedar melihatnya sebagai pilihan yang paling rendah risikonya," tambahnya dilansir dari Independent, Selasa (2/1/2018).

Detektif Mullan menambahkan, pihaknya kerap menemukan obat-obatan dan narkoba tersembunyi di dalam benda lain, bahkan mainan anak-anak.

"Mereka memasukkannya ke dalam benda apapun, kemudian mengirimkannya. Benar-benar dikemas menjadi seperti barang lain dalam banyak cara," ujar Mullan.

Polisi juga dibuat kewalahan dengan para pengedar yang bergerak cepat dari satu tempat ke tempat lain yang disewa untuk menerima paket.

Paket senilai 60.000 poundsterling yang dikirimkan ke Belfast, saat polisi mendatangi alamat tujuan, penyewa gedung sudah meninggalkan tempat itu.

Baca juga: Beli Boks Via Amazon, Dapat Bonus 29 Kg Ganja

Data dari kepolisian, jumlah paket ganja yang disita dalam 12 bulan terakhir mencapai 4.618 paket.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang berjumlah 4.375 paket.

Meskipun dari sisi berat, mengalami penurunan, yakni dari 145 kilogram menjadi 366 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com