Standar Ganda
Diwartakan New York Times, tidak semua sosok yang masuk ke dalam sanksi Kementerian Keuangan AS bakal ditutup akun Facebooknya.
Beberapa pemimpin bahkan masih bisa menggunakan akun media sosialnya untuk menyampaikan pesan politik.
Salah satunya adalah Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, yang disanksi oleh kementerian keuangan Juli lalu.
Maduro, yang disebut sebagai "diktator yang mengacuhkan keinginan rakyat Venezuela" itu masih bisa menayangkan langsung kegiatan politiknya di Facebook.
Selain Maduro, beberapa pejabat di kabinetnya juga bisa menggunakan Facebook. Antara lain Menteri Kebudayaan Venezuela Ernesto Villegas Poljak.
Selain itu, Wakil Presiden Tareck El Aissami juga masuk ke dalam bidikan sanksi Washington.
Facebook tidak berkomentar ketika New York Times menanyakan mengapa terjadi perbedaan dalam pemblokiran akun itu.
Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Pemberontak Chechnya Duduki Teater di Moskwa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.