TORONTO, KOMPAS.com - Saat menerima kado, terlebih ketika Natal, seseorang akan merasa senang dan ingin segera membukanya.
Namun, seorang pria asal Toronto, Kanada memutuskan untuk tidak membuka sebuah kado yang diterimanya sejak 47 tahun lalu.
Adrian Pearce, kepada CBC mengatakan, ketika masih berusia 17 tahun, dirinya yang duduk di bangku sekolah menengah di Toronto memiliki seorang kekasih dan sedang menanti liburan Natal.
Namun ketika momen yang dinanti tiba, dia justru diputus oleh kekasihnya, Vicki. Dan di saat yang sama memberinya sebuah kado Natal perpisahan.
Baca juga: Ribuan Anak Anjing Diselundupkan ke Inggris untuk Kado Natal
"Kado itu saya bawa. Dalam perjalanan pulang saya merasa kecewa dan marah, seperti yang Anda rasakan saat putus dengan kekasih Anda," kata Pearce.
"Tiba di rumah, saya hanya menaruh kado pemberiannya di bawah pohon Natal dan tidak membukanya.. sampai sekarang," tambahnya.
Pearce mengaku sempat bertemu kembali dengan mantan kekasihnya beberapa tahun kemudian. Namun setelah beberapa kali pertemuan, perasaan yang dulu dia rasakan tidak ada lagi.
Kini setelah menikah dan berkeluarga, kado tersebut masih terbungkus rapat.
Anak-anaknya sempat beberapa kali menanyakan apakah boleh membukanya, tapi Pearce selalu melarang.
Kado yang dibungkus kertas berwarna biru tua itu kini sudah semakin memudar, namun benda apa yang ada di dalamnya masih menjadi misteri, kecuali bagi Vicki.
"Tapi setelah 47 tahun, hal ini hanya menjadi sebuah kebiasaan. Saya hanya akan memandanginya dan tidak membukanya."
"Mungkin saya tidak pernah ingin tahu apa isi kado itu. Sekarang justru terasa lebih menyenangkan untuk tidak membukanya," kata Pearce.
Baca juga: Kado Natal? Jangan Buru-buru Dibuka, Cermati Etika Ini...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.