Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Wanita Hanya Punya "Otak Setengah", Ulama Ini Dilarang Kotbah

Kompas.com - 24/09/2017, 07:57 WIB

KOMPAS.com - Seorang ulama Arab Saudi dilarang menyampaikan kotbah, setelah memicu kecaman di dunia maya menyusul pendapatnya yang menyebut perempuan terlalu bodoh untuk menyetir mobil.

Dalam rekaman video yang menyebar luas, Syekh al Hajari mengatakan perempuan awalnya hanya memiliki setengah otak, namun setelah belanja mereka tinggal punya seperempat otak.

Pendapat itu disampaikan Syekh al Hajari -yang merupakan pemuka agama terkemuka di Provinsi Assir, barat daya Arab Saudi, dalam sebuah acara ceramah.

Akibat komentar yang memicu kecaman luas, Pemerintah Provinsi Assir kini melarang Hajari untuk berkotbah, dan melakukan kegiatan umum yang berkaitan dengan agama.

Syekh al Hajari agaknya berupaya juga melunakkan kritiknya.

Baca: Kepada Ulama, Jokowi Bertanya, Bagaimana Kabar Negatif tentang Saya?

Dia mengatakan perempuan tidak bisa beribadah sama banyaknya seperti pria karena menghadapi masa menstruasi.

Sehingga, bukan salah mereka jika tidak berada dalam tingkat otak yang sama.

"Itu bukan salah mereka, namun perempuan kurang kecerdasannya, bukankah begitu?"

Kalimat itu meluncur dari mulut Hajari kepada hadirin, seperti dilaporkan situs The New Arab, yang mengutip koran Sabq terbitan Arab Saudi.

"Akankah Anda memberi izin mengemudi kepada pria yang setengah otak? Jadi bagaimana Anda memberinya kepada perempuan yang cuma punya setengah otak?"

"Dan jika mereka ke pasar, akan berkurang setengah lagi! Jadi mereka kini punya seperempat," tambah Hajari.

Komentar itu memicu serangan balik, antara lain dari Bushra‏ yang menulis pesan di Twitter.

"Yakin dia (sedang) berbicara tentang perempuan yang membesarkannya, makanya jadi begitulah dia."

Sementara, akun Master‏ menyatakan permintaan maaf, "sebagai seorang pria saya merasa malu dengan tagar ini dan meminta maaf untuk semua perempuan di dunia, khususnya ibu dan kakak-kakak saya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com