Topan Talim Hantam Jepang, Sudah 2 Orang Tewas dan 3 Hilang

TOKYO, KOMPAS.com -  Topan talim yang dahsyat melanda sebagian kepulauan di Jepang, Senin (18/9/2017), menyebabkan dua orang tewas dan tiga lainnya hilang.

Topan tersebut menghantam wilayah Kyushu, yang berada di sebelah selatan empat pulau utama di Jepang. Topan itu mengembuskan angin hingga kecepatan 162 kilometer per jam.

Demikian data Badan Meteorologi Jepang, yang dikutip kantor berita AFP.

Badai, yang bergerak ke timur laut di sepanjang kepuluaan di negeri itu, mencapai pulau Hokkaido utara, Senin pagi. 

Bersamaan dengan itu turun hujan deras, hingga melumpuhkan transportasi domestik.

Seorang wanita berusia 86 tahun ditemukan tewas Minggu malam, setelah rumahnya dilanda tanah longsor di Kagawa, Jepang barat.

Sementara, seorang sopir berusia 60 tahun ditemukan tewas di mobilnya yang tenggelam di sungai yang membanjir di Kochi, juga di barat Jepang.

NHK memberitakan,  tiga orang hilang di Jepang barat, dan 38 orang terluka dalam kecelakaan akibat badai.

Sedikitnya, 116 penerbangan domestik dibatalkan pada hari Senin, karena angin kencang, dan beberapa layanan transportasi ditangguhkan di utara Jepang karena topan tersebut.

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan badai hujan, kemungkinan tanah longsor, dan banjir di seluruh negeri.

Topan tersebut telah menghancurkan wilayah di Okinawa selatan sebelum menghantam Kyushu.

Bencana ini pun memunculkan curah hujan paling banyak terjadi selama 24 jam dalam 50 tahun di Kota Miyako.

Badai besar menyerang Jepang pada September lalu hingga mengakibatkan 22 orang tewas.  Saat itu, topan Lionrock merayap di wilayah tersebut. 

Sementara, bulan lalu, Topan Noru membunuh dua orang dan melukai 51 lainnya.