Terjebak di Pedalaman, Nyawa Thomas Mason Selamat Berkat Air Seni

DARWIN, KOMPAS.com - Rupanya air seni atau urin yang menyelamatkan nyawa seorang pemuda bernama Thomas Mason.

Seperti dilaporkan laman 9News akhir pekan lalu, teknisi berusia 21 itu terpaksa harus meminum air kencingnya sendiri setelah terjebak di pedalaman, Australia.

Awalnya, Thomas sedang mengemudikan mobil menuju Alice Springs untuk mengejar pesawat untuk kembali ke rumahnya di Darwin.

Dia baru menyelesaikan pekerjaannya di sebuah daerah terpencil bernama Pipalyatjara, di perbatasan antara negara bagian Teritori Utara dan Australia Selatan.

Baca: Ilmuwan Meksiko Ubah Air Seni Jadi Energi

Naas, mobil yang dikemudikannya mengalami kecelakaan setelah dia membanting setir untuk menghindari sekelompok unta yang melintas.

Mobil itu terguling dan rusak. Beruntung, Thomas lolos tanpa cedera. Namun celakanya dia terjebak di salah satu kawasan paling terisolasi di Australia.

“Saya tahu benar bahwa ini adalah hidup atau mati. Saya harus berusaha mencapai jalan tol untuk meminta pertolongan,” kata dia.

Satu-satunya yang dapat dilakukan Thomas adalah berjalan. Dilengkapi dengan beberapa potong pakaian dan senter dia pun mulai menyusuri kawasan itu tanpa makanan dan minuman.

Kesialan lain adalah telepon genggam yang dibawanya tidak dapat menerima sinyal di kawasan terisolasi itu.

Di tengah perjalanan yang dia sendiri tidak tahu kapan akan selesai, tiba-tiba secara ajaib menemukan sebuah tangki air. Dia pun bergegas meminum air yang ada di tangki itu.

Sehari sudah berlalu dan air yang diminumnya dari tangki itu tidaklah cukup untuk menahan rasa dahaganya.

Melihat belum ada tanda-tanda kehidupan, Thomas pun akhirnya memilih meminum air seninya sendiri guna bertahan hidup.

“Ada tiga atau empat kali saya sudah hampir menyerah sebenarnya,” ucapnya.

Setelah lebih kurang tiga hari atau sekitar 60 jam berkelana sejauh 140 kilometer, atau bak jarak Jakarta ke Bandung, akhirnya Thomas berhasil mencapai jalan tol.

Dia berhasil mendapatkan bantuan dan segera dirawat karena dehidrasi dan kelelahan.

Kepolisian setempat menyatakan Thomas memiliki spirit yang tangguh.

Thomas pun berkumpul kembali dengan kedua orangtuanya, yang sempat dilanda kecemasan.