Antisipasi Teror dengan Kendaraan, Ini Cara Australia Menghadapinya

SYDNEY, KOMPAS.com – Australia, Minggu (20/8/2017), mengeluarkan strategi baru untuk mencegah serangan teroris dengan kendaraan di tempat umum yang ramai seperti terjadi antara lain di Nice (Perancis), London (Inggris), dan terbaru di Barcelona (Spanyol).

Strategi baru Australia itu dibuat setelah 86 orang tewas akibat serangan truk Nice pada 2016.

Kepada para operator diberikan toolkit (panduan) untuk mendeteksi masalah terorisme, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

"Seperti yang telah kita lihat dari kejadian tragis di Paris, London, Berlin, dan Barcelona, para teroris terus menargetkan tempat-tempat yang ramai," kata Perdana Menteri, Malcolm Turnbull, dalam sebuah pernyataan.

"Strategi ini akan membantu pemilik dan operator untuk meningkatkan keamanan, perlindungan dan pemulihan di tempat-tempat ramai di seluruh Australia."

Baca: Warga Australia Asal Indonesia Jadi Korban Serangan Teror di Barcelona

Menurut Canberra, strategi ini menawarkan kepada pengusaha dan pemerintah panduan untuk menilai seberapa rentan tempat mereka terhadap serangan, termasuk serangan dengan kendaraan, dan bagaimana membuatnya lebih aman.

Langkah yang disarankan mencakup opsi pencegahan seperti pemasangan kamera sirkuit tertutup, pendekatan-pendekatan tunda seperti alat pembatas kecepatan alias “polisi tidur”,  pohon dan patung untuk memperlambat kendaraan, dan staf yang sigap.

Rencana terbaik sekalipun mungkin tidak akan mampu menghentikan serangan di tempat-tempat yang ramai.

Namun, tindakan yang dilakukan tersebut setidaknya dapat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan dan konsekuensinya.

"Ini adalah pertempuran terus-menerus untuk kita. Ini adalah cerminan tragis zaman kita bahwa kita perlu mengambil tindakan semacam ini," kata Menteri Transportasi Australia, Darren Chester kepada ABC News, Minggu ini.

Baca: Polisi Australia Gagalkan Rencana Serangan Teror di Melbourne

"Saya pikir pasti akan ada batasan yang mungkin mempengaruhi orang saat mereka menjalani kehidupan sehari-hari, tapi ini adalah tindakan penyeimbangan yang saya duga."

Serangan di Barcelona dan Cambrils di Spanyol telah menyebabkan 14 orang tewas dan ratusan lainnya cedera.

Di Barcelona, sebuah van menyerang kerumunan turis di ruas jalan Las Ramblas yang populer, yang penuh dengan turis.