Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian 16 Orang Mewarnai Kemenangan Uhuru Kenyatta

Kompas.com - 14/08/2017, 12:04 WIB

LONDON, KOMPAS.com  - Pemerintah Inggris mengirim ucapan selamat kepada Uhuru Kenyatta setelah terpilih kembali sebagai Presiden Kenya.

Pemilu yang dimenangkan kembali oleh Kenyatta diwarnai demonstrasi yang dinodai kekerasan mematikan, sebagaimana dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Setidaknya, tujuh orang tewas dalam kekerasan di ibu kota Nairobi atau 16 orang tewas di seluruh negeri.

Oposisi bersumpah untuk membatalkan apa yang mereka sebut hasil pemilu "curang".

"Inggris dengan hangat mengucapkan selamat kepada Presiden Kenyatta atas pemilihannya kembali," kata Menlu Inggris, Boris Johnson, dalam pernyataan pada Minggu (13/8/2017).

Baca: Obama Pun Bersuara demi Pemilu Damai di Kenya

"Kami memuji warga Kenya atas komitmen mereka terhadap demokrasi dan memberi hormat kepada mereka yang bekerja tanpa lelah dan berani untuk menggelar pemilihan yang kredibel, seringkali dalam keadaan sulit."

Koalisi oposisi Kenya yang kalah bersikeras tidak akan menghentikan usaha untuk membatalkan hasil pemilu, yang memicu demonstrasi keras hingga menewaskan 16 orang diseluruh negeri.

Inggris adalah bekas penguasa kolonial di Kenya dan Johnson mengatakan bahwa dia berharap dapat membangun hubungan yang kuat antara London dan Nairobi.

Para pendukung oposisi yang marah turun ke jalan tak lama setelah Presiden Uhuru Kenyatta mengumumkan kemenangannya pada Jumat (11/8/2017) meski hasil pemilu pada Selasa lalu masih dipersengketakan oleh Raila Odinga, pemimpin oposisi.

Baca: Kenyatta Dilantik, Barat Kecewa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com