Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Indonesia Purba Pernah Menetap di Guam, Benarkah?

Kompas.com - 10/08/2017, 21:25 WIB

HAGATNA, KOMPAS.com - Mendadak saja, Guam, sebuah pulau kecil mungil di Pasifik, melesat namanya dan menjadi pembicaraan seluruh dunia.

Nama Guam meroket setelah Korea Utara (Korut) menyatakan akan menembakkan rudal balistiknya ke pulau yang merupakan wilayah Amerika Serikat (AS) itu.

Keadaan seakan lebih mencekam lagi setelah sebuah laporan media di AS, Selasa (8/8/2017) menyebut Korut telah berhasil mencapai tujuannya dalam membuat hulu ledak nuklir yang cukup kecil untuk bisa dibawa oleh rudal mereka.

Lalu muncul laporan media Korut, peluncuran rudal ke Guam direncanakan akan dalam beberapa hari ke depan – jika disetujui pemimpin mereka Kim Jong Un.

Siapa nyana ternyata salah satu penghuni pertama Guam adalah manusia-manusia purba dari Indonesia dan Filipina?

Baca: Guam, Pulau Kecil dalam Bidikan Nuklir Korut, Ada Apa di Sana?

Guam merupakan pulau vulkanik dan karang seluas 541 km2 yang terletak di Samudera Pasifik antara Filipina dan Hawaii.

Pulau berpenghuni sekitar 163.000 jiwa itu merupakan wilayah AS yang “tak tergabung secara adminsitratif”.

Itu berarti orang-orang yang lahir di Guam adalah warga negara AS, mereka memiliki gubernur dan dewan perwakilan terpilih, namun tidak memiliki hak pilih dalam Pemilu AS yang memilih Presiden, Kongres, dam Senat.

Wilayah ini didominasi oleh pangkalan militer AS yang mencakup sekitar seperempat pulau itu.Sekitar 6.000 prajurit AS bermarkas di sana. AS berencana mengerahkan tambahan ribuan prajurit ke pulau itu.

Merupakan pangkalan utama AS dalam Perang Dunia II, dan tetap menjadi pangkalan penting untuk pengerahan operasi militer AS, yang memberikan akses lagsung ke sejumlah wilayah panas potensial seperti Laut China Selatan, Korea dan Selat Taiwan.

Ini gambaran sekilas tentang Pulau Guam tersebut. Pada 2.000 tahun sebelum Masehi, Guam dihuni oleh orang-orang Indonesia dan Filipina.

Baca: "Guam Aman, Saya Percaya Kemampuan Militer AS"

Sekitar 1521, penjelajah Ferdinand Magellan, yang berlayar atas nama Raja Spanyol, mendarat di Guam.

Pada 1565 , Spanyol mengklaim kedaulatan pulau itu. Namun, pada 1898, Guam memisahkan diri dan bergabung dengan AS dalam Perang AS-Spanyol.

Jepang merampas Guam sesudah mereka menyerang Pearl Harbor saat Perang Dunia II di tahun 1941. 

Pada 1944,  pasukan sekutu mengambil alih kembali pulau itu, menjadi pangkalan penting AS untuk menyeang Jepang menjelang berakhirnya Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com