Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Profesor AS Ini Pelaku Pembunuhan Brutal Pria Penata Rambut?

Kompas.com - 08/08/2017, 10:00 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Wyndham Lathem, seorang profesor Amerika Serikat yang dituduh melakukan pembunuhan brutal terhadap seorang penata rambut di Chicago, akan mengajukan pernyataan tak bersalah dalam persidangan.

Keterangan itu disampaikan Kenneth Wine, pengacara Lethem, Senin (7/8/2017) seperti dikutip AFP.

Wyndham Lathem, seorang profesor di kampus Universitas Northwestern Chicago dan Andrew Warren, seorang karyawan universitas dari Inggris -dituduh terlibat dalam kematian Trenton Cornell-Duranleau di apartemen Lathem.

Polisi menemukan jasad pria 26 tahun itu pada 27 Juli dengan beberapa luka tusukan.

Polisi mengatakan pembunuhan ini terjadi secara brutal. Korban ditikam berulang kali dan dengan kekuatan besar, hingga pisau yang digunakan dalam menikam pun patah. 

Baca: Staf Senior Universitas Terkemuka Bunuh Penata Rambut dengan Brutal

Keduanya dikabarkan melarikan diri, hingga memicu perburuan secara nasional,  sebelum merekaditangkap di California, Jumat lalu. 

Lathem muncul di hadapan hakim Senin sore waktu setempat. Kenneth Wine mengkonfirmasi bahwa profesor berusia 42 tahun tersebut mengaku tidak bersalah.

"Kuasa hukum telah menerima lusinan telepon dan surat dukungan untuk dia," kata Wine dalam sebuah pernyataan.

"Mereka semua menggambarkannya dengan cara yang sama -jiwa yang baik, cerdas, dan lembut," tambahnya.

"Apa yang dituduhnya benar-benar bertentangan dengan cara dia menjalani seluruh hidupnya."

Menurut polisi, dalam pelarian, Lathem sempat mengirim pesan video kepada teman dan keluarga untuk meminta maaf atas perannya dalam pembunuhan tersebut.

Kendati demikian, polisi belum mengungkap motif pembunuhan dan belum merilis banyak informasi tentang bagaimana ketiga pria itu saling terhubung.

Polisi hanya mengungkapkan fakta bahwa korban telah tinggal dengan Lathem di apartemennya.

Sementara, Warren diperkirakan akan berada di pengadilan pada hari Jumat mendatang. Demiian yang dikabarkan Harian Chicago Sun-Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com