Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun Berkuasa, Apakah Duterte Menepati Janji Kampanyenya?

Kompas.com - 30/06/2017, 15:47 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Jazeera

MANILA, KOMPAS.com - Sudah satu tahun Rodrigo Duterte atau kerap dijuluki "The Punisher" menjadi Presiden Filipina.

Dia memenangkan pemilu setelah "menjual" janji untuk menekan angka kejahatan, membasmi peredaran narkoba, dan memberantas korupsi.

Sebelum berkuasa, Duterte menjanjikan kepada rakyatnya reformasi besar-besaran, menurunkan jumlah orang miskin dan pengangguran serta meningkatkan perekonomian negeri itu.

Meski sejauh ini berita soal Duterte tak bergeser dari kebijakan perang melawan narkoba yang sudah memakan ribuan nyawa itu, namun rakyat Filipina agaknya tak ambil pusing.

Pria berusia 72 tahun itu, menurut berbagai jajak pendapat, masih sangat populer di mata rakyat Filipina.

Menurut jajak pendapat yang digelar Social Weather Stations, 80 persen rakyat Filipina masih memercayai pemerintahan Duterte.

Baca: Duterte: Jangan Khawatir dengan Jatuhnya Korban Sipil

"Banyak orang menyukai Duterte," kata Ricardo Abad, dekan Fakultas Sosiologi dan Antropologi di Universitas Ateneo, Manila.

"Rakyat mungkin bisa tak suka dengan kebijakannya atau setidaknya ragu, tetapi karena warga menyukainya, maka Duterte mendapat keuntungan," tambah Abad.

Stasiun televisi Al Jazeera melaporkan, tahun pertama pemerintahan Duterte penuh diwarnai kontroversi.

"Dia terang-terangan menyerang jurnalis, menentang Mahkamah Agung, bahkan mengancam organisasi HAM internasional," kata jurnalis Al Jazeera Jamila Alindogan melaporkan dari Manila.

Jika Duterte menimbulkan banyak kontroversi, sebenarnya hal itu sudah tercermin dalam pidato pelantikannya setahun lalu.

Dalam pidato itu, Duterte memang tak menutupi bahwa pemerintahannya akan bersikap keras dan perjalanan tak akan mulus bagi rakyat kebanyakan.

"Perjalanan akan sangat sulit. Namun kita akan menjalaninya bersama-sama," kata Duterte.

Bagian paling sulit dari perjalanan bersama Duterte ini adalah upayanya memberantas peredaran obat terlarang di Filipina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com