Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Robocop" Gabung di Kepolisian Dubai, Bantu Atasi Tindak Kriminal

Kompas.com - 05/06/2017, 12:30 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Sebuah robot polisi seukuran manusia, bergabung dalam jajaran kepolisian di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk memberantas tindak kriminal.

"Robocop" ini mampu membantu mengidentifikasi penjahat yang diburu, dan mengumpulkan bukti-bukti kejahatan. 

Selanjutnya, seperti diberitakan Reuters, tugas keseharian robot ini adalah berpatroli di daerah-daerah sibuk di kota tersebut.

Program ini merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk mengganti beberapa petugas penumpas kejahatan manusia dengan mesin.

Jika percobaan "robocop" ini berhasil, maka di tahun 2030, 25 persen kekuatan kepolisian di Dubai akan diisi oleh robot-robot semacam ini. 

Dengan warna seragam persis seperti yang dikenakan polisi Dubai, robot ini bisa berjabat tangan dan memberi hormat ala militer.

Robot ini adalah versi ringan dari rencana besar pemerintah setempat untuk menggunakan teknologi dalam meningkatkan layanan dan keamanan menjelang Duba Expo 2020.

"Robot semacam ini dapat beroperasi 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu, mereka tidak akan meminta cuti, cuti sakit, atau cuti hamil, ini bisa bekerja sepanjang waktu."

Kalimat itu dituturkan Brigadir Khalid Nasser Al Razooqi, Direktur Jenderal Departemen Layanan Cerdas Kepolisian Dubai.

Polisi robot pertama di Timur Tengah ini adalah robot dengan roda yang dilengkapi kamera dan perangkat lunak pengenal wajah.

Ini bisa membandingkan wajah dengan basis data milik polisi dan menandai temuan yang sesuai untuk langsung dikirim ke kantor pusat.

Robot ini pun mampu membaca nomor pelat kendaraan dan video yang ada di tubuhnya dapat membantu polisi mengawasi kemungkinan risiko di tempat-tempat keramaian di Dubai.

Warga pun bisa berbicara dengan robot tersebut untuk melaporkan kejahatan atau berkomunikasi tentang hal lain.

Hal itu dilakukan dengan bantuan komputer layar sentuh yang disematkan di dadanya.

Dibangun oleh Robotika PAL yang berbasis di Barcelona, Spanyol, program robot ini diisi oleh pihak kepolisian Dubai. Namun biaya pembuatan robot ini belum diungkapkan kepada publik.

"Sejauh ini, banyak orang yang tidak gugup berbicara dengan robot dan beberapa bahkan sepertinya lebih memilih berkomunikasi dengan benda itu," kata Razooqi.

"Kami sekarang melihat generasi baru yang menggunakan perangkat pintar, mereka suka menggunakan alat semacam ini," ungkap dia.

"Banyak dari mereka telah melihat film Robocop dan mereka berkata, 'anda, anda telah melakukannya'," sambung Razooqi.

Baca: Segera, Manusia Bisa Punya Mata Super seperti Robocop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com