Tenggelamkan 3 Anaknya di Danau, Perempuan Ini Dipenjara 26 Tahun

MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang ibu yang sengaja menenggelamkan tiga anaknya dengan cara mencebukan mobil yang dikendarainya ke dalam danau sebuah di Melbourne, dijatuhi hukuman 26 tahun penjara.

Akon Guode (37) sudah mengaku bersalah dalam peristiwa yang menewaskan anak kembarnya yang berusia empat tahun Hanger dan Madit, dan Bol (16 bulan).

ketiga anak itu tewas setelah sang ibu menceburkan mobilnya ke Danau Wyndham Vale pada April 2015.

Baca: Setelah Membunuh Anak Majikan, Sartinah Nonton "Slank" di Monas

Akon juga mengaku bersalah telah berusaha membunuh Alual yang berusia 5 tahun. Beruntung bocah itu bisa diselamatkan.

Hakim Lex Lasry mengatakan, Guode, yang melarikan diri dari perang di Sudan Selatan, mengalami depresi dan stress-pasca trauma, namun alasan dia membunuh anak-anaknya masih belum jelas.

Guode harus menjalani hukuman penjara paling kurang 20 tahun sebelum bisa mendapatkan pengurangan hukuman.

Di pengadilan disebutkan belum pernah terjadi sebelumnya di negara bagian Victoria, seorang ibu dipenjara karena membunuh anak-anak mereka, tindakan yang diancam hukuman minimum lima tahun penjara.

Hakim Lasry mengatakan, dia tidak yakin Guode akan melakukan tindakan yang sama lagi di masa depan.

"Hukuman yang akan saya jatuhkan dalam beberapa hal tidak cukup menggambarkan seriusnya tindakan yang Anda lakukan, namun dalam waktu bersamaan, terlalu berat melihat keadaan kejiwaan dan latar belakang penderitaan Anda," kata Hakim.

Pembela Guode mengatakan, kliennya menderita gangguan kejiwaan karena perang sipil di Sudan dan tidak pernah mendapat pengobatan selama 20 tahun.

Hakim Lasry menambahkan, Guode sudah melewati 'hidup yang sangat-sangat sulit sebelumnya, kehidupan yang bagi banyak di antara kita sulit dibayangkan."

Baca: Tenggelamkan Anak Tirinya yang Masih Balita, Pria Ini Dipenjara 100 Tahun

Hakim melanjutkan, Guode menghabiskan waktu 18 hari melarikan diri dari Sudan Selatan, bersama tiga anaknya.

Mereka harus bersembunyi di semak-semak guna menghindari serangan, setelah dia menyaksikan suaminya dibunuh.