Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Resmikan Kompleks Apartemen Berpenghuni 5.000 Orang

Kompas.com - 13/04/2017, 14:54 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Disaksikan puluhan ribu warga yang mengelu-elukannya ditambah sejumlah media internasional yang diundang, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kamis (13/4/2017), meresmikan sebuah proyek prestisius.

Kim Jong Un meresmikan sebuah proyek perumahan yang diharapkan bisa sedikit "memperbaiki" citra negeri itu di tengah ambisi nuklir yang mengkhawatirkan Barat.

Proyek perumahan Ryomyong Street itu merupakan sekumpulan menara permukiman yang berbentuk lingkaran, kotak, dan segi delapan.

Menara tertinggi di kompleks ini memiliki 70 lantai atau setinggi 234 meter. Di dalam gedung itu terdapat sedikinya 5.000 apartemen.

Kompleks permukiman ini berada tak jauh dari Istana Matahari Kumsusan, di mana jasad Kim Il Sung, pendiri Korea Utara, disemayamkan.

Peresmian kompleks apartemen ini memang direncanakan selesai pada Sabtu (15/4/2017), tepat di hari kelahiran Kim Il Sung yang ke-105.

Puluhan ribu tentara, para pejabat, dan warga biasa berkumpul di lapangan sejak pagi hari, menunggu kedatangan Kim Jong Un di bawah dinginnya suhu Pyongyang.

Ketika Kim Jong Un tiba, Perdana Menteri Pak Pong Ju langsung menghamburkan puja-puji kepada sang pemimpin, generasi ketiga keluarga penguasa negeri itu.

"Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih atas nama rakyat dan militer untuk pemimpin besar Kim Jong Un, yang secara bijaksana memimpin pembangunan ini hingga selesai," ujar Pong Ju.

"Proyek ini adalah sebuah perwujudan semangat pantang menyerah rakyat dan tentara yang ingin mengimplementasikan seluruh perintah partai," tambah Pong Ju.

"Proyek ini juga merupakan bukti kemenangan melawan sanksi imperialis," tambah sang perdana menteri.

Korea Utara memang tengah mendapatkan berbagai sanksi dari PBB terkait beberapa kali uji coba nuklir dan misil balistik.

Kini muncul spekulasi Korea Utara akan menggelar uji coba nuklir keenam tepat di hari kelahiran Kim Il Sung yang ke-105.

Sementara di sisi lain ketegangan bertambah karena Presiden AS Donald Trump mengirimkan gugus tempur yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson ke perairan Korea.

Namun, semua ketegangan itu seakan sirna ketika Kim Jong Un mengambil gunting dari atas nampan lalu memotong pita merah yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com