Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marissa, Siswi SD yang Saksikan Gurunya Tewas Ditembak di Kelas...

Kompas.com - 11/04/2017, 16:00 WIB

SAN BERNARDINO, KOMPAS.com - Bagi Elizabeth Barajas, pengalaman yang baru terjadi terhadap anak perempuannya, menjadi suatu mimpi buruk yang sangat mengacaukan hidupnya. 

Perempuan tersebut harus menghadapi kenyataan bahwa buah hatinya menyaksikan dari dekat bagaimana guru dan kawan sekelasnya ditembak mati di dalam kelas.

Selanjutnya, mimpi buruk itu bukan lenyap tapi menjadi semakin mengerikan bagi Barajas. 

Pagi itu, Marissa Perez sedang duduk di mejanya menanti pelajaran di mulai. Tiba-tiba, seorang pria bersenjata api muncul dan menembaki orang-orang di dalam ruang kelasnya.

Saat itulah, seorang guru perempuan langsung terkapar tersambar peluru. Begitu pula dengan kawan sekelas Marissa.

Pelaku pun melukai beberapa orang lainnya, sebelum akhirnya dia mengakhiri hidup, dengan menembak dirinya sendiri.

Rankaian adegan itulah yang terjadi dalam insiden penembakan di sekolah dasar North Park, San Benardino, California, Amerika Serikat, Senin waktu setempat (10/4/2017).

"Saya tak tahu harus berbuat apa. Saya tak tahu apa yang harus saya katakan kepada anak saya," kata Barajas seperti dikutip Associated Press.

Barajas mengungkapkan hal itu sambil terisak, tak lama setelah polisi mengamankan lokasi sekolah.

Saat Marissa dan 600-an siswa lainnya ketakutan dan mencoba menyelamatkan diri dari sekolah, Baraja dan ratusan orangtua murid lain bergegas mendekat.

Di sekolah, mereka pun masih harus dicekam kekhawatiran selama berjam-jam, sebelum mendapat kepastian mengenai nasib anak-anak mereka.

Marissa dan banyak anak lain di sekolah itu luput dari maut, namun secara emosional anak-anak itu telah terluka dalam.  

"Dia hanya bilang, aku takut bu. Saat dia melihat orang membawa senjata, dia langsung masuk ke kolong meja. Dia terus berkata, guruku ditembak, temanku juga," ungkap Barajas, sambil memegang kaus bernoda darah milik putrinya.

Marissa mengatakan, pelaku penembakan itu tak mengungkapkan sepatah kata pun ketika melakukan perbuatannya.

Dia hanya menembak. Salah satu teman baik Marissa pun tertembak di perut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com