Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Bank Rusia Akui Pertemuan dengan Menantu Presiden Trump

Kompas.com - 29/03/2017, 13:15 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah bank Rusia yang terkena sanksi Barat akibat keterlibatan Rusia dalam konflik Ukraina, mengakui memiliki hubungan dengan Jared Kushner.

Jared Kusher adalah menantu sekaligus menjabat sebagai penasihat senior Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, Kushner mengakui pernah bertemu dengan duta besar Rusia di Washington DC pada Desember lalu.

Kemudian pada Senin (27/3/2017), terungkap bahwa para eksekutif bank pembangunan daerah Rusia Vnesheconombank (VEB) pernah bertemu Kushner dalam "roadshow" tahun lalu.

Dalam pernyataannya manajemen VEB mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari strategi baru.

Selain bertemu Kushner, lanjut VEB, para eksekutifnya juga melakukan pertemuan dengan perwakilan berbagai institusi keuangan di Eropa, Asia, dan Amerika.

VEB menambahkan, dalam "roadshow" itu tersebut pertemuan digelar bersama sejumlah perwakilan bank-bank dan kelompok usaha besar di Amerika Serikat.

Salah satu yang menjadi tamu pertemuan itu adalah Jared Kushner dalam kapasitasnya sebagai pemimpin kelompok usaha Kushner.

Namun, manajemen VEB tak menyebut waktu dan lokasi pertemuan dengan menantu Donald Trump itu.

Dugaan adanya hubungan antara Trump dan Rusia semakin kuat setelah penasihat keamanannya, Michael Flynn mundur pada 13 Februari lalu.

Flynn mundur setelah pertemuannya dengan dubes Rusia untuk AS Sergei Kislyak untuk membicarakan masalah sanksi ekonomi terungkap.

Sejumlah pejabat pemerintah AS mengatakan, setelah pertemuan dengna Kislyak di Trump Tower pada Desember itu, Flynn juga menggelar pertemuan dengang Sergei Gorkov, pemimpin VEB.

Dalam pertemuan itu, ikut hadir Jared Kushner. Gedung Putih membenarkan adanya pertemuan itu tetapi tak memberikan komentar lebih jauh.

Gorkov ditunjuk sebagai pemimpin VEB pada awal 2016 oleh Presiden Vladimir Putin. Sebelum memimpin VEB, Gorkov pernah bekerja di dinas intelijen Rusia (FSB).

Saat ini selain mendapatkan sanksi, VEB juga menanggung utang setelah membiayai pembangunan infrastruktur untuk Olimpiade musim dingin di Sochi.

VEB menerima 2,6 miliar dolar AS dana talangan dari anggaran belanja Rusia pada 2016, di saat jajaran manajemen seniornya dipecat dan digantikan para eksekutif, Sberbank, lembaga keuangan terbesar di Rusia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com