Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mubarak Keluar dari Rumah Sakit Milier setelah Enam Tahun Ditahan

Kompas.com - 24/03/2017, 19:31 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Hosni Mubarak, mantan orang kuat Mesir yang dilengserkan dalam aksi  protes Musim Semi Arab 2011, keluar dari rumah sakit militer, Jumat (24/3/2017).

Otokrat yang telah berkuasa selama tiga dekade di Mesir itu berada dalam penahanan di rumah sakit selama enam tahun terakhir.

Pembebasan pria berusia 88 tahu itu tak terpikirkan dalam beberapa tahun yang lalu.

Mubarak dipastikan bebas sejak awal Maret ini setelah pengadilan tinggi menyatakan dia tak terlibat kasus kematian para pengunjuk rasa selama pemberontakan penggulingannya, 2011.

"Ya," kata pengacaranya, Farid al-Deeb kepada Agence France-Presse ketika ditanya tentang apakah Mubarak benar dibebaskan pada Jumat (24/3/2017) ini.

Deeb menambahkan, Mubarak telah kembali vilanya di Distrik Heliopolis, Kairo. Heliopolis merupakan ibu kota pemerintahan Firaun Mesir kuno, sekitar 3.200 tahun lalu.

Mubarak sebelumnya telah didakwa telah mendorong tindakan keras yang menyebabkan 850 orang tewas dalam bentrokan antara polisi dan demonstran selama 18 hari, tahun 2011.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2012 terkait kasus tersebut. Namun, sebuah pengadilan banding yang memeriksa pengadilan terdahulu justru menolak tuduhan itu pada 2015.

Pada 2 Maret lalu, pengadilan banding tertinggi Mesir membebaskan Mubarak dari keterlibatan dalam pembunuhan hampir 900 demonstran itu.

Selama persidangan kasus Mubarak itu, jaksa penuntut umum tidak dapat memberikan bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan Mubarak secara nyata dalam kekerasan mematikan tersebut.

Pada Januari 2016, pengadilan banding mengukuhkan tiga tahun penjara untuk Mubarak dan dua putranya atas tuduhan korupsi.

Namun, putusan itu tidak dapat dieksekusi karena Mubarak sudah menjalani masa tahanan lebih dari vonis tersebut. Kedua putranya, Alaa dan Gamal, dibebaskan.

Pada Kamis lalu, pengadilan memerintahkan penyelidikan korupsi baru kepada Mubarak karena diduga menerima hadiah dari surat kabar milik negara, Al-Ahram. Dia juga dicegah ke luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com