MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina, Selasa (7/3/2017), mengajukan protes keras setelah sebuah drama televisi produksi AS menampilkan seorang presiden Filipina merayu menteri luar negeri AS untuk berhubungan seks.
Dalam "trailer" episode terbaru drama Madam Secretary, sang menlu yang menjadi tokoh utama meninju hidung presiden baru Filipina akibat kekurangajarannya.
Alhasil, kedutaan besar Filipina di Washington DC langsung menyurati stasiun televisi NBC, produsen serial drama tersebut.
Kedubes Filipina mendesak agar produsen serial segera membuat perbaikan yang diperlukan terhadap adegan tersebut.
"Ini merupakan penggambaran sangat negatif terhadap kepala negara kami," demikian Kedubes Filipina dalam suratnya.
"Hal itu bukan hanya tak menghormati kantor kepresidenan Filipina tetapi juga merendahkan cara negeri kami menjalankan politik luar negeri," tambah kedubes Filipina.
Meski dalam film itu produsen menggunakan nama fiktif untuk sang presiden, kedubes Filipina mengatakan, hampir semua adegan film itu menggambarkan situasi yang terjadi saat ini.
Apalagi, Presiden Rodrigo Duterte pernah menyulut kontroversi dengan komentar yang dinilai bernuansa seksis dan ofensif.
Salah satunya adalah di masa kampanye tahun lalu ketika Duterte mengatakan, dia ingin memperkosa seorang misionaris perempuan Australia yang tewas dalam kerusuhan di sebuah penjara.
Komentar Duterte itu langsung mendapat kecaman keras dari duta besar AS dan Australia di Manila.
Duterte bereaksi keras terhadap kecaman itu dan menyatakan pernyataannya telah disalahartikan.