Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu Terjadi 3.500 Serangan terhadap Pengungsi di Jerman

Kompas.com - 27/02/2017, 06:14 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Kementerian dalam negeri Jerman memaparkan, tahun lalu setidaknya terjadi 10 serangan sehari terhadap para pengungsi.

Sehingga, lanjut kemendagri Jerman, tahun lalu setidanyak terjadi 3.500 serangan terhadap pengungsi dan lokasi-lokasi penampungan pengungsi.

Serangkaian serangan itu melukai 560 orang, termasuk 43 orang anak-anak. Kondisi ini memicu tudingan bahwa kebijakan Jerman terhadap pengungsi mendorong munculkan kriminalitas berlatar kebencian.

Sebanyak 75 persen serangan tersebut menimpa individu pengungsi di luar kamp-kamp penampungan. Sementara sekitar 1.000 serangan dilancarkan terhadap kamp-kamp penampungan.

Selain itu, 217 organisasi pengungsi dan para sukarelawan juga menjadi sasaran serangan berlatar kebencian itu.

Jerman saat ini tengah direpotkan setumpuk permohonan suaka meski jumlah pengungsi yang masuk ke negeri itu tahun lalu mencapai 280.000 orang, turun dari 600.000 orang di tahun sebelumnya.

Penurunan angka pengungsi yang masuk ke Jerman ini menyusul ditutupnya rute migrasi di kawasan Balkan.

Belakangan, pemerintah Jerman memperketat prosedur penerimaan pengungsi, membatasi keuntungan yang diterima, mempercepat pemulangan pengungsi bermasalah, dan membiayai pengungsi agar kembali sendiri ke negara mereka.

Kanselir Angela Merkel yang memutuskan membuka perbatasan negerinya itu menampung pengungsi mendapat tentangan keras.

Bahkan isu ini bakal menjadi perhatian utama dalam pemilihan umum pada September mendatang.

Warga Jerman sendiri terpecah dalam menanggapi masalah pengungsi ini, sementara pemerintah dikritik karena dianggap tidak tegas menangani meningkatkan kejahatan berdasar kebencian.

Ulla Jelpke, politisi Partai Die Linke yang berhaluan kiri menuding pemerintah menjadi biang tumbuhnya ekstremisme kanan dan menyerukan agar pemerintah lebih tegas menangani masalah ini.

"Apakah harus ada yang tewas terlebih dulu sebelum kekerasan sayap kanan dianggap sebagai masalah keamanan dalam negeri dan menjadi prioritas agenda kebijakan nasional?" ujar Jelpke kepada kantor berita Funke Media Group.

Politisi perempuan ini mendesak pemerintah agar berhenti memberikan kesan bahwa para pengungsi adalah ancaman lewat undang-undang suaka baru yang lebih keras.

"Nazi mengancam para pengungsi dan juga demokrasi kita," tambah Jelpke.

Sementara itu, Amnesti Internasional menilai, terdapat masalah strutural di Jerman terkait cara mencegah dan menangani kejahatan kebencian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com