Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Diserang Lagi, Mantan Polisi Mengaku Dibayar untuk Membunuh

Kompas.com - 20/02/2017, 12:42 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Serangan terhadap Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak kunjung mereda, bahkan semakin memuncak.

Sabtu lalu, ribuan umat Katolik menggelar aksi besar menentang kebijakan pembunuhan ekstrayudisial terhadap para terduga pengedar narkoba. 

Baca: Aksi Terbesar Melawan Duterte, Ribuan Umat Katolik Kumpul Sejak Fajar

Kini, Arthur Lascanas, seorang pensiunan polisi, angkat bicara tentang ulah mantan Wali Kota Davao tersebut.

Seperti diberitakan AFP, Senin (20/2/2017), Arthur Lascanas mengaku, saat menjabat sebagai Wali Kota, Duterte membayarnya untuk membunuh.

Arthur Lascanas bersama sejumlah anggota kelompok yang disebut tim likuidasi bertugas membunuh pada pelaku kriminal dan lawan-lawan politik Duterte.

Mantan polisi itu juga terlibat saat menculik seorang target dengan semua anggota keluarganya. Dia pun melakukan hal serupa terhadap komentator radio yang kerap melontarkan kritikan.

Pengacara hak asasi manusia memperkenalkan Arthur Lascanas dalam sebuah jumpa pers di Manila, hari ini.

Disebutkan, tuduhan ini bisa berujung pada digulingkannya Duterte dari jabatan presiden.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada komentar langsung dari Duterte maupun juru bicaranya.

Pernyataan Lascanas ini keluar setelah dia melakukan penyangkalan dalam rapat Senat tahun lalu. 

Kala itu, dia membantah terlibat dalam pembunuhan ekstrayudisial di Kota Davao.

Dalam jumpa pers hari ini, Lascanas mengaku hati nuraninya terganggu dengan penyangkalan itu. Dia pun memutuskan untuk mengungkapkan fakta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com