Ikut ISIS dan Niat Serang Vatikan, Atlet "Kickboxer" Dibui di Milan

MILAN, KOMPAS.com - Seorang hakim di Milan, Italia, Selasa (14/2/2017), menjatuhkan hukuman penjara terhadap atlet kickboxer berdarah Maroko, Abderrahim Moutaharrik dan istrinya.

Keduanya terbukti terlibat dalam kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Selanjutnya, seperti diberitakan AFP, dua anak dari pasangan suami istri ini akan ditempatkan di pusat perawatan anak. 

Abderrahim Moutaharrik ditangkap pada bulan April lalu, menyusul kecurigaan atas keterkaitan dia dengan kelompok teroris tersebut. 

Dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara, sementara sang istri Salma Bencharki mendapat hukuman lima tahun. Demikian diwartakan kantor berita the AGI.

Moutaharrik ditangkap setelah sebelumnya polisi menyadap pembicaraan dia.

Dari penyadapan itu diketahui lelaki tersebut akan bergerak ke Suriah bersama istri dan dua anaknya yang berusia dua dan empat tahun.

Dalam sadapan itu terdengar pula ucapan Moutaharrik yang mengatakan niatnya untuk menyerang Vatikan, seperti yang selama ini menjadi materi propaganda ISIS. 

Pengacara Moutaharrik mengatakan, klienya berniat mengajukan banding atas putusan itu.

Sementara itu, dua orang lainnya, Abderrahmane Khachia dan Wafa Koraichi, mendapat hukuman enam tahun, dan tiga tahun empat bulan penjara.

Keduanya dituduh terkait dengan jaringan teroris internasional.

Saudara kandung Khachia, Oussama Khachia sebelumnya diusir dari Italia pada Januari 2015, karena mempromosikan ISIS. Di tahun yang sama dia dikabarkan tewas di Suriah.

Koraichi adalah saudara perempuan Mohammed Koraichi, seorang Maroko yang dilaporkan membawa istrinya yang berasal dari Italia, pergi bersama tiga anaknya bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.