Tak Hanya Yunani, Seluruh Uni Eropa Tenggelam dalam Utang

BRUSSELS, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan Yunani yang hingga kini masih berkutat dalam utang bisa membahayakan Uni Eropa di masa depan.

Meski upaya penghematan dan reformasi ekonomi sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir ini, Uni Eropa masih menghadapi krisis akibat akumulasi utang Yunani yang pada 2015 mencapai 117,4 persen dri GDP negeri itu.

Dan ternyata, Yunani tak sendirian sebagai negara Uni Eropa dengan utang terbesar. Beberapa negara lain juga memiliki masalah ekonomi yang sama rumitnya.

Berdasarkan data yang dirilis Eurostat, sebanyak lima negara Uni Eropa jika digabung maka jumlah utang mereka jauh lebih besar dari kekuatan ekonominya.

Sementara 21 negara lain memiliki persentase utang di atas 60 persen dari GDP, jauh di atas batasan yang ditentukan dalam Perjanjian Maastricht.

Yunani masih menjadi negara Uni Eropa dengan utang pemerintah terbesar. Disusul Italia dan Portugal dengan persentase utang 132 persen dan 129 persen dari GDP.

Negara anggota Uni Eropa dengan proporsi utang terkecil adalah Estonia, Luksemburg, dan Bulgaria. Pada 2015 negara-negara ini hanya memiliki utang di bawah 30 persen dari GDP.

Level utang di seluruh negara eurozone mencapai 90,4 persen pada 2015, turun sedikit dibanding tahun sebelumnya yaitu mencapai 92 persen.

Level utang ini merupakan yang tertinggi sejak mata uang tunggal diperkenalkan di Uni Eropa pada 1999.