Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Kereta Bawah Tanah London Mogok, Jutaan Penumpang Telantar

Kompas.com - 09/01/2017, 16:49 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Aksi mogok para pekerja kereta api bawah tanah London pada Senin (9/1/2017) mengakibatkan kekacauan di hampir semua stasiun.

Sebagian besar stasiun di pusat kota ditutup dan layanan dihentikan saat terkait masalah masa depan pekerjaan dan penutupan kantor penjualan tiket.

Akibat pemogokan itu, jutaan warga yang hendak berangkat bekerja terpaksa harus menggunakan bus yang juga penuh sesak atau kereta api biasa.

Sebanyak 11 jalur kereta bawah tanah atau tube terdampak aksi mogok yang dimulai pada Minggu (8/1/2017) malam.

Pada Minggu malam, sebanyak empat jalur sama sekali ditutup dan sisanya beroperasi sebagian, terutama yang beroperasi di daerah pinggiran London.

Lewat pesannya melalui Twitter, Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan, pemogokan itu sama sekali tak diperlukan dan membuat warga London sengsara.

Khan kemudian mendesak kedua pihak, serikat buruh RMT, dan perusahaan segera menyelesaikan negosiasi.

Namun, para karyawan mengatakan, mereka melakukan protes terkait krisis pelayanan setelah lebih dari 830 pekerja terkena PHK.

Alhasil, perusahaan kereta bawah tanah kekurangan staf untuk menjalankan layanan dengan aman.

Pemogokan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian aksi serupa sejak 2014 setelah sejumlah kantor penjualan tiket di jaringan kereta bawah tanah London ditutup.

"Kami terpaksa melakukan aksi ini karena pengurangan karyawan yang semena-mena yang mengakibatkan jaringan kereta bawah tanah London kekurangan staf di tengah kondisi keamanan seperti saat ini," kata Sekretaris Jenderal RMT, Mick Cash.

Sementara itu, direktur operasional London Underground mengatakan, perusahaan telah sepakat untuk merekrut 200 staf baru untuk menutup kekurangan di berbagai stasiun.

"Tak ada gunanya melakukan mogok kerja. Kami selalu berusaha mengevaluasi level staf dan sudah melakukan negosiasi konstruktif dengan serikat pekerja," ujar Griffiths.

"Tahun ini sebanyak lebih dari 600 orang staf baru akan direkrut," tambah Griffiths.

London Underground adalah jaringan kereta api bawah tanah tertua di dunia yang sudah beroperasi sejak 1863 dan mengangkut 1,34 juta penumpang setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com