Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Gajian, Ribuan Personel Keamanan Gaza Mogok Kerja

Kompas.com - 04/11/2014, 22:40 WIB
GAZA CITY, KOMPAS.com - Sebanyak 16.000 pegawai negeri di Jalur Gaza, Selasa (4/11/2014), melakukan aksi mogok kerja untuk memprotes pemerintah bersatu Palestina yang menolak membayar gaji untuk anggota keamanan Hamas.

Semua kementerian dan institusi yang dikelola Hamas di Gaza ditutup dan dikunci setelah sebagian besar pegawai administrasi mogok kerja, kecuali sekolah-sekolah yang tetap beroperasi.

Ribuan anggota militer dan petugas keamanan terjebak dalam perselisihan antara Hamas dan Fatah di kawasan yang baru saja dilanda perang itu. Akibat perselisihan antar-faksi itu membuat mereka belum menerima gaji selama beberapa bulan.

Hamas mempekerjakan lebih dari 40.000 orang sejak menguasai Jalur Gaza pada 2007 menyusul bentrok berdarah dengan Fatah, partai pendukung Presiden Mahmoud Abbas.

Namun, setelah kesepakatan rekonsiliasi dengan Abbas yang kemudian membentuk pemerintahan bersama pada Juni lalu di Tepi Barat, Hamas melepaskan kewajibannya dalam membayar gaji para pegawai itu.

Secara teknis Hamas sudah menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah Palestina meski secara de facto Hamas tetap menguasai Gaza.

Presiden Mahmoud Abbas awalnya menolak untuk membayar gaji para pegawai Hamas. Namun pada Rabu pekan lalu sebanyak 24.000 pegawai negeri Hamas telah menerima gaji mereka. Namun, sekitar 16.000 orang lainnya yang bekerja di sektor keamanan dan militer hingga kini belum menerima gaji mereka.

Fatah dan Hamas kini berusaha menunjukkan sebuah front bersama ke komunitas internasional yang menjanjikan bantuan 5,4 miliar dolar untuk membangun kembali Gaza yang hancur setelah perang 50 hari melawan Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com