Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinis Kereta Bawah Tanah Mogok Kerja, Lalu Lintas London Kacau

Kompas.com - 09/07/2015, 19:32 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Jalanan, bus dan kereta api kota London, Kamis (9/7/2015), berjuang keras mengatasi membludaknya warga di jam sibuk pagi hari setelah untuk pertama kali sejak 2002 terjadi pemogokan kereta bawah tanah London atau lebih dikenal dengan istilah "tube".

Akibat pemogokan tube ini, maka ribuan warga membludak di jalanan mengakibatkan kemacetan di berbagai persimpangan jalan dan suasana kacau juga terlihat di halte-halte bus dan stasiun kereta api biasa akibat warga berupaya mencari alternatif angkutan publik.

Kekacauan ini diakibatkan para masinis tube mogok kerja selama 24 jam sebagai bentuk protes upah dan rencana layanan kereta bawah tanah 24 jam yang akan diluncurkan pada September mendatang.

Pada Rabu (8/7/2015) sore, warga London sudah bergegas pulang ke rumah masing-masing karena pemogokan akan dimulai pada pukul 18.30 waktu setempat. Akibatnya antrean penumpang menumpuk di stasiun-stasiun kereta api bawah tanah dan keterlambatan layanan transportasi publik mulai terjadi.

Transport for London (TfL), organisasi pemerintah yang bertanggung jawab atas sebagian besar sistem transportasi di London, mengatakan segera mengerahkan 200 bus tambahan dan lebih banyak sepda sewaan untuk mengatasi kekacauan ini.

"Warga London yang memiliki sepeda disarankan untuk menggunakan sepeda ke tempat kerja," demikian pernyataan TfL.

Pemogokan ini juga dikhawatirkan akan mengganggu turnamen tenis Wimbledon yang akan selesai pada akhir pekan ini. Sehingga, TfL akan mengorganisasi layanan taksi dari stasiun kereta api terdekat.

Juru bicara PM David Cameron menyebut pemogokan para masinis kereta api bawah tanah ini "tak bisa diterima dan tak beralasan". Sementara wali kota London, Boris Johnson mengatakan aksi mogok itu "berlatar politik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com