Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI di Malaysia: Mahasiswa Jadilah "Entepreneur" Jangan Birokrat

Kompas.com - 09/12/2016, 18:30 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, Jumat (9/12/2016), di Kuala Lumpur, berharap anggota Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia (PPIM) menjadi wirausahakan, tidak lagi menjadi birokrat.

"Jadilah entrepreneur. Jangan jadi pegawai atau birokrat seperti saya karena Indonesia kekurangan entrepreneur," ujar Herman pada pelantikan PPI  Malaysia periode 2016-2017 di Ruang Hasanuddin, KBRI Kuala Lumpur, Jumat.

Turut hadir pada kesempatan itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Ari Purbayanto, Atase Sosial dan Budaya Trigustono Suprayitno, Atase Perdagangan Fajarini Puntodewi, dan sejumlah undangan.

"Pengganti saya Pak Rusdi Kirana. Pengusaha sukses. Indonesia kurang entrepreneur," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara RI periode Februari 2006 hingga Desember 2007 itu.

"Di Indonesia orang kaya dari kalangan Chinese yang menjadi pengusaha. Yang hadir disini belum terlambat menjadi entrepreneur. Kalau sudah di luar negeri harus bisa menciptakan peluang kerja," kata pria kelahiran Jogyakarta, 9 Januari 1951 itu.

Herman juga menceritakan kesuksesan Chairul Tanjung yang memulai berbisnis semenjak mahasiswa kemudian bisnisnya sekarang merambah ke berbagai bidang.

"Kalau jadi mahasiswa bisa memberikan gaji bukan menerima gaji. Memerintah bukan diperintah. Kita memang saat ini memang menerima warisan dari zaman dahulu sehingga tidak banyak yang menjadi pengusaha," katanya.

Herman Prayitno mengatakan pihaknya sangat mendukung pelantikan PPIM 2016-2017 karena sekaligus menunjukkan kesiapan pengurus untuk menjalankan organisasi.

"Saudara telah menjadi amanah dari mahasiswa Indonesia yang belajar di 46 perguruan tinggi Malaysia. Saya selalu mengikuti perkembangan PPIM. Terakhir saya ikuti Kongres PPIM di Kuching, Sarawak," katanya.

Dia mengharapkan pengurus PPIM yang baru agar meneruskan pengurus lama dan meningkatkan kinerja kepengurusan.

"Dari tahun ke tahun perkembangan dunia tambah maju. Kita menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN, Red). Persaingan dalam ekonomi dan berebut peluang kerja. SDM (Sumber Daya Manusia) dari mana saja bebas bersaing di dunia karena itu perguruan tinggi harus mampu mempersiapkan," katanya.

Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof Dr Ari Purbayanto mengatakan pihaknya menyambut baik pelantikan karena merupakan acara monumental.

"Saya menitip pesan agar yang sudah dilakukan pengurus sebelumnya agar bisa dilanjutkan. Saya berharap komunikasi PPI dan KBRI selalu berlangsung dan ditingkatkan," katanya.

Misi utama PPIM, ujar dia, adalah sukses pendidikan di Malaysia dan sukses menjadi duta Indonesia di Malaysia.

"Dubes mendatang kalau tidak ada aral melintang seorang bisnisman. Semoga nanti bisa menularkan wawasan bisnisnya," katanya.

Dia juga meminta kepada Ketua Umum PPIM Zulfadli, agar bisa mengakomodasi mahasiswa Papua karena mereka juga merupakan bagian dari Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com