Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Irak Mengaku Tewaskan 1.000 Militan ISIS di Mosul

Kompas.com - 28/11/2016, 21:20 WIB

BARTELA, KOMPAS.com - Pasukan Irak, yang tengah melancarkan serangan ke kota Mosul dari arah timur, berhasil menewaskan hampir 1.000 militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Seorang komandan petempur di Irak mengungkapkan hal itu, Senin (28/11/2016) sebagaimana dilaporkan Reuters.

Meski demikian, pasukan Irak kini mengalami kesulitan menghadapi ISIS yang bersembunyi di rumah-rumah warga sipil di sekitar kota Mosul.

Pasukan elit Irak "Divisi Emas" merupakan satu-satunya brigade yang memasuki Mosul dari timur.

Sementara tentara Irak, kepolisian, milisi Syia, dan unit Peshmerga mengepung kota dari arah barat, utara dan selatan.

Pertempuran di dalam kota mengalami perlambatan karena pihak pemerintah tidak bisa lagi menggunakan tank dan peralatan berat untuk menghindari korban sipil yang menjadi tameng militan ISIS.

Salah satu komandan pasukan khusus, Mayor Jenderal Abdul Ghani al-Asadi, mengatakan bahwa tentaranya telah beradaptasi dengan taktik ISIS dengan mengepung distrik satu per satu untuk memotong suplai logistik musuh.

"Awalnya pertempuran berjalan cepat karena kami membuka daerah tanpa ada warga sipil," kata Asadi.

"Kami sekarang sudah sampai di area permukiman. Kami harus melindungi mereka dengan mengepung distrik satu per satu," kata dia.

Asadi menambahkan, sekitar 990 militan ISIS telah tewas dalam pertempuran dari timur. Dia tidak mengungkap jumlah korban dari pihak pemerintah.

"Kami mengubah rencana karena perubahan strategi musuh. ISIS kini berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tidak menetap di satu lokasi," kata dia.

"Tank tidak bisa digunakan, sementara meriam juga tidak efektif. Sementara pesawat dari pihak koalisi juga terbatas pergerakannya menghindari korban sipil," kata Asadi.

Pemerintah Irak sendiri meminta warga Mosul untuk berlindung di rumah di tengah pertempuran karena organisasi humaniter sudah tidak bisa lagi menampung ratusan ribu orang yang lari dari kota tersebut.

Lebih dari satu juta orang diduga masih bertahan di kota terbesar daerah utara Irak tersebut.

Upaya mengalahkan ISIS di Mosul, wilayah terbesar terakhir yang dikuasai oleh kelompok tersebut di Irak, adalah langkah penting bagi penghancuran kekhalifahan Abu Bakr al-Baghdadi.

Sejumlah komandan memperkirakan pertempuran di Mosul akan terjadi selama beberapa bulan.

Puluhan distrik di daerah timur harus dikuasai terlebih dahulu sebelum pasukan pemerintah maju ke Sungai Tigris yang membelah Mosul menjadi dua bagian, timur dan barat.

Menurut Mayor Jenderal Najm al-Jubbouri, bagian barat kota Mosul bisa jadi lebih berbahaya.

Pihak militer Irak awalnya memperkirakan ada 5.000 sampai 6.000 militan ISIS di Mosul, sementara tentara pemerintah berjumlah 100.000 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com