Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina dan AS Gelar Latihan Bersama Selama Satu Bulan

Kompas.com - 17/11/2016, 05:40 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Tentara Filipina memulai latihan bersama dengan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung selama satu bulan sejak Rabu (16/11/2016).

Latihan bersama ini digelar walau sebelumnya Presiden Rodrigo Duterte mengatakan latihan militer bersama dengan AS tidak akan diteruskan.

Hal tersebut disampaikan Duterte pada Oktober, bersamaan dengan pernyataan ingin meningkatkan hubungan yang lebih dekat dengan China.

Laksamana Harry Harris, yang menjabat Panglima Komando Pasifik AS, mengatakan, beberapa pernyataan Duterte mengkhawatirkan namun menambahkan takkan berdampak atas hubungan militer.

Para ahli kontraterorisme AS tetap memberikan saran kepada Manila dan pesawat pengawas AS juga meneruskan operasinya di dalam wilayah Filipina.

Sementara itu, rencana untuk meningkatkan kerja sama pertahanan masih tetap dibicarakan.

Juru bicara militer Filipina mengatakan, bahwa kerja sama selama sebulan akan diikuti oleh sekitar 30-40 tentara Filipina namun tanpa menyebutkan jumlah pasukan khusus AS.

"Ini merupakan kegiaatan bilateral yang amat kecil," kata Brigadir Jenderal Restituto Padilla merujuk latihan yang berlangsung di Pulau Palawan, Filipina barat.

Presiden Duterte juga pernah mengecam Presiden AS Barack Obama. Duterte menyebut Obama  'anak pelacur' dan menyuruhnya 'pergi ke neraka'.

Kecamanan Duterte itu sebagai tanggapan atas kritik Washington terhadap kebijakan Duterte untuk membunuh para pengedar narkotika tanpa proses hukum.

Sejak Duterte berkuasa akhir Juni 2016 hingga saat ini, diperkirakan sekitar 4.000 orang terduga pengedar nartkotika tewas karena dibunuh aparat keamanan maupun kelompok sipil bersenjata.

PBB dan Uni Eropa juga mengecam kebijakan ini namun Presiden Duterte menegaskan dia tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum dan siap 'membunuh' tiga juta pengedar dan pengguna narkotika di Filipina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com