Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersenjatakan Senapan Seorang Ibu di India Lindungi Para Gadis dari Perkosaan

Kompas.com - 11/11/2016, 22:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang ibu dengan bersenjatakan sepucuk senapan dengan caranya sendiri berusaha memerangi maraknya kasus perkosaan di India.

Dengan senapan di tangannya, Shahana Begum (42), berpatroli di jalanan desanya di Shahjahanpur, Uttar Pradesh, mencari para pemerkosa.

Begum sudah cukup lama melakukan pekerjaan ini dan sempat menangkap beberapa orang pelaku perkosaan.

Pada 2013, dia menangkap tiga orang pria yang menyekap dan  memperkosa seorang gadis selama dua hari.

Ibu empat anak itu lalu membawa para pemerkosa itu ke kantor polisi dan memaksa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dia bahkan tak segan datang berulang kali ke kantor polisi untuk menanyakan perkembangan sebuah kasus perkosaan.

Di antara para pemuda dan perempuan di desanya, Begum dikenal dengan julukan "Bandookwali Chachi" atau yang artinya kurang lebih adalah "Bibi yang membawa senapan".

Setelah menjanda selama 17 tahun, Begum sangat mengkhawatirkan keselamatannya di kawasan yang masih sangat didominasi para pria itu.

Dia akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah ekstrem untuk melindungi dirinya dan sang putri serta para perempuan lainnya.

"Senapan ini adalah suami kedua saya. Ini adalah pendukung saya di masa sulit. Tak ada pria yang berani mengganggu perempuan di sini sekarang," ujar Begum.

"Mereka tahu saya akan menembak mereka. Saya melindungi para perempuan di lingkungan ini seperti seorang ibu. Dan melindungi anak-anak mereka adalah kewajiban seorang ibu," tambah Begum.

Begum mengklaim telah berhasil menekan kasus serangan dan pelecehan seksual di kawasan itu, hal yang tak pernah bisa dilakukan para polisi.

"Saya tak pernah mendengar kasus perkosaan dilaporkan ke polisi selama bertahun-tahun," kata Begum.

"Ada saatnya ketika para gadis datang kepada saya karena polisi gagal membantu mereka," tambah dia.

Begum mengingat kasus yang ditanganinya tiga tahun lalu. Kala itu, keluarga korban perkosaan sudah melapor ke polisi tetapi polisi mengabaikan pengaduan mereka.

"Lalu mereka meminta bantuan saya untuk menyelesaikan masalah itu," kenang Begum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com