Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Pekerja Tambang Total 33 Orang Tewas Terperangkap Usai Ledakan Gas

Kompas.com - 02/11/2016, 12:59 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Semua pekerja tambang batubara yang berjumlah 33 orang dan terperangkap di dalam terowongan tambang awal pekan ini ditemukan tewas.

Media China, Rabu (2/11/2016), melaporkan, regu penolong yang bekerja di lapangan telah menyerukan pemerintah agar pihak-pihak yang bertanggung jawab harus dihukum.

Kantor berita Associated Press melaporkan, hanya ada dua pekerja selamat dari ledakan pada Senin (31/10/2016) itu.

Sebelumnya dilaporkan, 13 orang tewas setelah ledakan gas di area tambang batubara China. Nasib 20 pekerja lainnya belum jelas karena masih terjebak di liang tambang.

Ledakan gas terjadi pada Senin siang. Sepanjang Senin (31/10/2016) malam, regu penyelamat bekerja keras untuk mencari dan mengevakuasi para korban.

Media resmi China, Xinhua, menyebutkan, ledakan gas itu terjadi di tambang batubara swasta Jinshangou di wilayah Chongqing. Dua pekerja pertambangan berhasil menyelamatkan diri.

Menurut laporan awal Xinhua, 15 orang tewas akibat ledakan. Namun, Wakil Wali Kota Chongqing, Ma Huaping, mengatakan, hanya 13 mayat yang ditemukan pada Selasa (1/11/2016) pagi waktu setempat.

"Kami masih bekerja keras untuk mencari 20 pekerja yang hilang. Kami akan melakukan yang terbaik, meski hanya ada sedikit harapan," kata Ma.

Berdasarkan laporan terbaru pada Rabu ini, 33 orang yang terperangkap di dalam liang atau terowongan tambang telah ditemukan tewas.

Ledakan gas di dalam lorong-lorong pertambangan bawah tanah sering terjadi ketika api atau percikan listrik menyambar gas yang bocor pada lapisan batubara.

Sistem ventilasi diharapkan mampu mencegah terjadinya kebakaran yang dipicu oleh kebocoran gas.

Administrasi Keselamatan Kerja Nasional menyerukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab ledakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com