Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Polisi Tewas dalam Unjuk Rasa Anti Presiden Venezuela

Kompas.com - 27/10/2016, 14:52 WIB

CARACAS, KOMPAS.com - Seorang petugas polisi tewas tertembak dan sejumlah orang terluka dalam unjuk rasa anti-pemerintah Presiden Nicolas Maduro di berbagai kota di Venezuela.

Setidaknya 20 orang terluka dan 80 orang ditahan di berbagai pelosok Venezuela, lapor lembaga pemantau HAM setempat.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukan orang-orang yang menderita luka-luka di berbagai tempat. Laporan menyebut setidaknya tiga orang tertembak.

Ratusan ribu orang turun ke jalan untuk memprotes pemerintah Presiden Nicolas Maduro.

Di negara bagian Miranda, seorang petugas polisi tewas dan dua lainnya luka-luka, kata pemerintah. Mereka menyalahkan para aktivis oposisi dalam kasus kematian itu.

Negara bagian ini dipimpin oleh Gubernur Henrique Capriles yang merupakan seorang pemimpin oposisi. Polisi mengkonfirmasi kematian itu namun tidak menyalahkan pengunjuk rasa.

Demonstrasi massa marak sesudah ditundanya proses referendum, yang dimaksudkan untuk mencabut kekuasaan Presiden Maduro.

Aktivis oposisi mengumpulkan sekitar 1,8 juta tanda tangan untuk petisi yang menyerukan dilanjutkannya referendum, dan 400.000 tandatangan itu telah divalidasi oleh otoritas pemilu.

Namun, proses dihentikan pekan lalu setelah para pejabat menuding proses pengumpulan tanda tangan diwarnai oleh kecurangan.

Para pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan keamanan di seluruh negeri, khususnya di kota San Cristobal dan Maracaibo.

Oposisi menuduh bahwa Presiden Maduro, seorang mantan sopir bus dan pemimpin serikat buruh, membawa ekonomi Venezuela pada kebangkrutan.

Venezuela, egara kaya minyak itu, menghadapi kekurangan pangan yang meluas dan inflasi yang sangat tinggi.

Di pihak lain, Maduro menuduh oposisi terkait dengan kekuatan asing, khususnya AS, untuk menggulingkannya demi "mencengkeramkan tangan mereka pada kekayaan minyak Venezuela".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com