Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2040, Swedia Sepenuhnya Tergantung pada Energi Terbarukan

Kompas.com - 27/10/2016, 08:29 WIB

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Swedia sedang berupaya keras agar dalam jangka waktu 25 tahun ke depan negeri itu sepenuhnya tergantung pada energi yang terbarukan.

Tahun lalu, 57 persen pasokan energi Swedia berasal dari sumber terbarukan, misalnya tenaga air dan tenaga angin serta sisanya dari tenaga nuklir.

Kini Swedia tengah berupaya meningkatkan produksi energi dari tenaga angin dalam upaya menjadikan negeri itu bebas dari bahan bakar fosil pada 2040.

"Kami bukan negara yang padat penduduk, kami memiliki banyak tempat untuk menaruh kincir angin berskala besar dan potensi untuk itu sangat tinggi di Swedia," kata Anne Vadasz Nilsson, direktur jenderal Inspektorat Pasar Energi Swedia, kepada Reuters awal pekan ini.

Swedia secara bertahap terus meningkatkan produksi energi dari tenaga angin dan kian hari semakin efektif. Rencananya, tenaga angin nantinya akan menggantikan nuklir sebagai pemasok energi utama negeri itu.

"Nuklir sangat mahal, terutama terkait masalah keamanan dan penanganan sampah nuklir jangka panjangnya," tambah Vadasz Nilsson.

"Energi terbarukan, dalam hal ini tenaga angin dalam jumlah besar di Swedia sangat berlimpah, murah, dan menghasilkan sedikit sekali emisi," lanjut dia.

"Gabungan semua hal ini ditambah harga jual yang murah maka kemungkinan besar pembangkit nuklir akan ditinggalkan saat sudah menua dan harus dimatikan," ujar Vadasz Nilsson.

Empat dari 10 reaktor nuklir Swedia sedang dalam tahap akan dimatikan. Sehingga, tenaga angin yang ditata dengan mengombinasikannya dengan tenaga air dan interkoneksi dengan negara lain bisa dimaksimalkan.

Negara-negara Skandinavia memang telah lama menjadi salah satu negara di dunia yang unggul dalam hal penggunaan energi terbarukan.

Denmark, pada tahun lalu, menghasilkan 140 persen dari kebutuhan listriknya hanya dari tenaga angin. Alhasil, Denmark mengekspor sisa tenaga listriknya ke negeri tetangga, seperti Jerman, Swedia, dan Norwegia.

Sementara Islandia, hampir 100 persen kebutuhan listriknya berasal dari energi terbarukan, yaitu tenaga air dan panas bumi.

Sementara penggunaan energi terbarukan di negara-negara Eropa lain, seperti Perancis, Belgia, Swedia, Irlandia, Norwegia, dan Finlandia terus meningkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com