Sebut soal Hubungan Seks, Menteri Singapura Dikecam

SINGAPURA, KOMPAS.com -  Josephine Teo, seorang menteri senior Singapura menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran pernyataannya soal hubungan seks di kalangan muda.

Teo ditanya tentang rendahnya angka kelahiran akibat orang muda sulit mendapatkan perumahan umum, sehingga mereka tak ingin punya anak.

Ia menjawab pertanyaan itu dengan kata-kata, "Anda hanya membutuhkan ruang kecil saja untuk berhubungan seks," atau "no flat, no child".

Pernyataan ini dikeluarkan dalam wawancara dengan harian The Strait Times dan dipasang di laman Facebook yang sudah dibagikan ribuan kali, diiringi kritik dan kecaman.

Kata-kata Teo mengundang kritik, dengan tuduhan antara lain mendahulukan soal statisik ketimbang soal kesejahteraan warga.

Singapura saat ini merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk terendah di dunia, dengan tingkat kelahiran 1,3 per perempuan.

Kecilnya jumlah penduduk ini menyebabkan persoalan ketenagakerjaan di negeri itu serta tingginya migrasi di sana, dan pemerintah berupaya untuk mengatasinya.

Termasuk di antara upaya tersebut misalnya memberi insentif memberi tunjangan sepuluh ribu dolar Singapura untuk pasangan yang memiliki bayi.

Perumahan rakyat juga diprioritaskan untuk pasangan yang menikah.

Persoalan kependudukan dan perumahan ibarat masalah ayam dan telur.

Untuk memenuhi "Parenthood Priority Scheme" yang mengutamakan pasangan menikah untuk mendapatkan sebuah flat, mereka diharapkan atau harus sudah memiliki anak di bawah usia 16 tahun.