Terbangkan "Drone" di Atas Lintasan Balap Formula E, 3 Pria Ditangkap Polisi

HONG KONG, KOMPAS.com - Tiga orang pria ditangkap karena diduga menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) untuk merekam video, di atas arena balap Formula E di Central, Hong Kong, Minggu kemarin. 

Aparat Kepolisian setempat mengonfirmasi, ketiganya ditangkap di Jalan Lung Wo. Penangkapan terjadi setelah tiga drone terlihat terbang di atas lintasan balap sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Diberitakan laman South China Morning Post, Senin (10/10/2016), ketiga pesawat tanpa awak itu mengudara di atas lokasi utama balapan di the Hong Kong ePrix, Central.

Ketiganya sempat ditahan sementara waktu hingga mereka membayar uang tebusan. Selanjutnya, bulan depan mereka diwajibkan melaporkan diri kembali ke kantor polisi. 

Para tersangka ditangkap karena melanggar aturan navigasi udara yang berlaku di bawah hukum Hong Kong. 

Mereka dituduh melakukan aksi yang mengancam keselamatan publik.

Berdasarkan ketentuan yang ada di dalam aturan penerbangan sipil, drone dengan berat di bawah tujuh kilogram tanpa bahan bakar, tidak memerlukan izin khusus.

Ada pedoman yang ketat tentang aturan penerbangan ini, misalnya, drone itu hanya bisa terbang di bawah ketinggian 300 kaki.

Di Hong Kong, sistem pesawat tak berawak juga sepenuhnya dilarang di dalam dan sekitar bandara. Dilarang menerbangkan drone hingga radius lima kilometer dari bandara, atau ketinggian 300 meter.

Larangan juga berlaku, termasuk di daerah-daerah seperti pantai utara Lantau dan Pulau Tsing Yi.

Pengguna pun dilarang menerbangkan drone mereka hingga jarak 50 meter dari permukiman atau lokasi milik pribadi.