Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kedatangan Badai Matius, Jutaan Warga AS Mengungsi

Kompas.com - 07/10/2016, 09:17 WIB

MIAMI, KOMPAS.com — Negara bagian Florida dan sebagian Georgia bersiap menghadapi badai paling kuat dalam satu dekade terakhir, Matius, yang berembus dari Samudra Atlantik.

Badai dahsyat ini mengancam kota-kota pesisir Atlantik, AS, dengan hujan deras serta terjangan angin berkecepatan lebih dari 200 kilometer per jam.

Setelah meluluhlantakkan Karibia dan mengakibatkan 264 orang tewas di Haiti, badai dalam katagori empat ini mengarah ke wilayah tenggara Amerika Serikat pada Jumat (7/10/2016) dini hari.

Badai Matius diperkirakan bakal menerjang pesisir sepanjang lebih dari 960 kilometer tempat kota-kota semacam Boca Raton, Florida; dan Charleston, Carolina Selatan, akan diguyur hujan sangat lebat.

Pemerintah setempat bahkan sudah mengeluarkan perintah evakuasi terhadap 3 juta warga di kota-kota besar seperti Jacksonville, Florida; dan Savannah, Georgia.

Setelah badai ini menghantam Haiti, Jamaika, Kuba, Republik Dominika, dan Bahama, Pemerintah AS tak mau mengambil risiko dan memperingatkan warga bahwa badai ini sangat mematikan.

"Badai ini adalah monster. Saya ingin semua orang selamat. Kita bisa membangun lagi rumah, kita bisa membangun lagi usaha, tetapi kita tidak bisa mengembalikan nyawa yang hilang," kata Gubernur Florida Rick Scott.

Matius sudah melintas di lepas pantai Pulau Grand Bahama pada Kamis (6/10/2016) tengah malam serta tengah menuju Florida dan Carolina Selatan dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Pada pukul 02.00 Jumat dini hari waktu setempat atau sekitar pukul 14.00 WIB, Matius diperkirakan tiba di kota Port St Lucie dan mengancam pesisir dan pelabuhan dengan kecepatan embusan angin hingga 257 kilometer per jam.

"Dan saat angin datang maka segera akan terjadi banjir, arus deras, erosi pantai, serta risiko terjadinya tornado," tambah Gubernur Scott.

Akibatnya, jalanan di Florida dan sekitarnya kini dipadati kendaraan bermotor yang digunakan warga menuju ke kawasan pedalaman yang lebih aman.

Selain itu, banyak SPBU yang kehabisan persediaan BBM, toko swalayan diserbu warga yang membeli batu baterai, radio transistor, roti, makanan kaleng, air mineral, es batu, dan makanan hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com