Puluhan Pria ala Ninja Protes Pernikahan Sikh dan Muslim

LONDON, KOMPAS.com - Sekitar 30 pria bertopeng ala ninja dengan senjata tajam menduduki pintu kuil di Inggris untuk memprotes pernikahan lintas agama antara Sikh dan Muslim.

Kuil Sikh tersebut terledak Leamington Spa, Warwickshire tengah, Inggris, seperti dilaporkan situs berita The Independent, Minggu (11/9/2016) malam atau Senin (12/9/2016) pagi WIB.

Polisi Warwickshire mengatakan, 55 orang telah ditangkap dan "sejumlah besar" senjata tajam telah disita dari tempat kejadian.

Polisi mendatangi kuil atau gudawara di  Tachbrook Drive, Warwickshire, setelah mendapat laporan tentang puluhan pria bertopeng yang menduduki pintu masuk kuil.

Polisi mengatakan, para pria itu memiliki "benda tajam”, mengacu kepada belati seremonial yang biasa digunakan pria Sikh. Tokoh agama terlibat negosiasi untuk mengakhiri masalah.

Kelompok Pemuda Sikh Birmingham telah menggunggah sebuah video di Facebook, yang tampaknya direkam di area dalam kuil.

Tampak para pria bertopeng itu duduk  di lantai dalam kuil. Mereka bersila dan banyak yang menggunakan penutup kepala, berpakaian ala ninja, menyanyi, dan mengangkat plakat.

Video lain menunjukkan, tamu pernikahan menunggu di luar kuil. Banyak pengunjuk rasa juga berkumpul.

Jatinder Singh Birdi, mantan bendahara kuil, menegaskan, pernikahan sedianya berlangsung di dalam kuil pada Minggu (11/9/2016) pagi antara Sikh dan non-Sikh (Muslim).

Birdi mengatakan kepada BBC, "Ada ketegangan yang telah berlangsung selama beberapa tahun dengan beberapa orang yang keberatan dengan pernikahan campuran di gurdwara," kata dia.

Pemuda Sikh Birmingham mengaku ada 100 orang yang terlibat dalam aksi protes, baik di dalam dan luar gurdwara.

Beberapa pengguna media sosial mempertanyakan mengapa petugas menggunakan senjata tajam ketika melakukan aksi damai itu.

Polisi telah menangani insiden tersebut, terutama kepemilikan senjata tajam, yang semuanya telah disita. Polisi pun berjaga-jaga di sekitar kuil untuk menjamin upacara pernikahan.