Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Aleppo dari Dekat (4-Habis): Tertarik ke “Trade Expo Indonesia”

Kompas.com - 23/06/2016, 18:02 WIB

ALEPPO, KOMPAS.com – Selepas dari Kantor Gubernur Aleppo, Rabu (15/6/2016), Duta Besar RI untuk Suriah,  Djoko Harjanto, mengadakan pertemuan dengan para pengusaha di Kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aleppo.

Di luar dugaan, kehadiran rombongan dari KBRI Damaskus disambut dengan penuh antusiasme. Seluruh pengurus dan para anggota KADIN hadir pada siang hari itu.

“KADIN Aleppo adalah yang tertua di wilayah Timur Tengah, berdiri sebelum kemerdekaan Suriah, yaitu pada tahun 1885,” jelas  Ketua KADIN Aleppo, Moh Majd Edden Dabbagh.

Aleppo merupakan kota tumpuan ekonomi, industri, dan perdagangan Suriah. Sebanyak 40 persen perdagangan dan 70 persen industri Suriah berasal dari Aleppo.

Hubungan perdagangan Indonesia dan Aleppo sudah terjalin sejak lama, terutama pada bidang tekstil dan rempah-rempah.

Membalas sambutan hangat Dabbagh, Dubes Djoko mengundang seluruh pengusaha di Aleppo untuk hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI), Oktober 2016.

“Ini merupakan pameran perdagangan terbesar di Indonesia,” kata Dubes Djoko mengajak semua anggota KADIN Aleppo sambil menyerahkan undangan dan brosur TEI 2016.

“Pemerintah Indonesia pun akan menyiapkan fasilitas penjemputan dari dan ke bandar udara, hotel (dua malam tanpa biaya), dan banyak fasilitas lainnya bagi potential buyers,” kata Djoko lagi.

Menanggapi undangan Dubes Djoko, para pengusaha Aleppo langsung menyampaikan tertarik untuk menghadiri TEI 2016.

Para pengusaha itu terutama tertarik untuk mencari rempah-rempah, karet, gelas, dan otomotif di Indonesia.

Mereka bertanya lebih banyak tentang container shipping ke Suriah, perjanjian antarbank Suriah-Indonesia, dan penghindaran pajak berganda, serta banyak isu lainnya.

Disampaikan pula oleh Ketua KADIN Aleppo, masih dibukanya Kedutaan Indonesia di Damaskus menjadi kebanggaan bagi rakyat Suriah.

Hal itu menunjukan bahwa Indonesia berdiri bersama Suriah dalam menghadapi krisis ini

Indonesia dan Suriah juga saling dukung mendukung dalam berbagai forum internasional. Hubungan politik yang kuat ini perlu diimbangi dengan hubungan ekonomi kedua negara.

Dubes RI juga mengutarakan harapannya agar kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara dalam lebih ditingkatkan setelah kondisi Suriah berangsur-angsur normal kembali.

Pada akhir pertemuan, para pengusaha Aleppo mengharapkan bantuan dari KBRI Damaskus untuk mendirikan majelis pengusaha Indonesia-Suriah.

Sebelum krisis, terdapat sekitar 80 majelis pengusaha. Kini, hanya tersisa delapan majelis pengusaha antara Suriah dengan negara sahabat.

Pertemuan tersebut membuahkan kesepakatan untuk membuka komunikasi langsung antara Fungsi Ekonomi KBRI Damaskus dengan KADIN Aleppo untuk inquiries perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com