Anggota DPR Ini Bantah Tuduhan Sewa Pelacur Saat di Ohio

ABUJA, KOMPAS.com - Mark Gbillah, seorang anggota parlemen di Nigeria melontarkan keberatan atas tuduhan yang dilayangkan pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat di Abuja, Jumat kemarin.

Anggota parlemen dan sejumlah koleganya, disebut berusaha menyewa jasa wanita penghibur saat mereka berada di Ohio, AS, untuk sebuah program kerja. 

Kepada Associated Press, Mark Gbillah menegaskan, tuduhan itu sama sekali tak berdasar. Dia balik menuduh hal itu dilakukan untuk menodai nama baik Dewan Perwakilan Rakyat Nigeria.

Sebelumnya, pihak Kedubes AS melayangkan keluhan terkait polah Gbillah dan dua koleganya, Samuel Ikon and Mohammed Garba Gololo yang juga anggota DPR, yang mencoba menyewa pelacur dan melakukan pelecehan seksual.

Gbillah dan Ikon dituduh meminta petugas parkir di sebuah hotel di Cleveland tempat mereka menginap, untuk mencari pelacur buat mereka.

"Itu tidak masuk akal, karena kami di sana tidak memakai mobil," ungkap dia.

Sementara, Gololo dituduh melakukan hal yang tidak pantas kepada seorang pekerja hotel.

Namun dalam pernyataan tertulisnya, Gololo menyangkal. Dia mengaku tak pernah meraba atau pun melakukan pelecehan terhadap karyawan hotel tersebut.

Jurubicara Kedutaan Besar AS di Abuja, Jumat kemarin, menolak untuk memberikan keterangan. Dia berdalih hal itu merupakan urusan diplomatik pribadi.

Sejumlah media di Nigeria menyebutkan, ketiga anggota parlemen itu ambil bagian dalam the International Visitor Leadership Program, yang diikuti oleh para pemimpin negara asing. Mereka pun menetap untuk waktu singkat di AS sepanjang program ini.