Pendeta Hindu di Banglades Ditemukan Tewas Terpenggal

DHAKA, KOMPAS.com — Seorang pendeta Hindu berusia 70 tahun tewas dipenggal di wilayah barat Banglades, Senin (6/6/2016), dalam serangkaian serangan terhadap kelompok minoritas di negeri itu.

Jasad Ananda Gopal Ganguly ditemukan para petani di dekat kediamannya di Desa Noldanga, Distrik Jhenidah, setelah dia menghilang saat pergi untuk melakukan doa pagi.

Meski sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan ini, para penyidik menduga pelaku pembunuhan ini adalah kelompok militan yang terlibat dalam 10 pembunuhan dalam 10 pekan terakhir.

"Dia meninggalkan rumahnya pada Senin pagi menuju ke tempat ibadah Hindu untuk menjalankan doa pagi," kata Wakil Kepala Kepolisian Jhenidah, Gopinath Kanjilal, Selasa (7/6/2016).

"Siang harinya, sejumlah petani menemukan jasad Ananda Gopal di dekat sawah. Kami belum tahu identitas pembunuhnya dan jasadnya ditemukan di kawasan yang terpencil sehingga kemungkinan besar tak ada saksi," tambah Kanjilal.

Meski demikian, lanjut Kanjilal, pola pembunuhan terhadap Ananda Gopal sangat serupa dengan pola pembunuhan yang dilakukan para anggota kelompok militan Banglades.

Dalam tiga tahun terakhir, Banglades dilanda serangkaian pembunuhan terhadap para aktivis sekuler dan kelompok minoritas yang menewaskan lebih dari 40 orang.

Sebagian besar serangan itu diklaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau kelompok setempat yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Sementara itu, pemerintahan PM Sheikh Hasina membantah keberadaan ISIS dan Al Qaeda di negeri itu dan menyebut serangkaian pembunuhan tersebut adalah ulah kelompok militan lokal.