Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bakal Utamakan Serdadu Veteran daripada Imigran Ilegal

Kompas.com - 30/05/2016, 09:35 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan, imigran ilegal yang masuk di Amerika Serikat menerima pelayanan lebih baik daripada serdadu veteran negara.

“Kita takkan membiarkan hal itu berulang,” kata kandidat Partai Republik itu dalam pawai pengendara motor ‘Rolling Thunder’ di Washington DC, seperti dilaporkan BBC, Senin (30/5/2016).

Trump tidak menyebutkan bukti atas sinyalemennya.

Tahun lalu, miliarder AS itu memicu kemarahan publik karena menyerang Senator John McCain, mantan tahanan perang. Hal itu karena McCain diagungkan sebagai pahlawan Perang Vietnam.

Saat itu Trump menuding McCain dianggap pahlawan hanya karena dia pernah berstatus mantan tawanan perang. “Saya menyukai orang yang tidak ditangkap,” kata Trump.

Donald Trump, yang tidak pernah bertugas dalam dinas militer, lalu beruaha meredam kecaman dengan menghadiri acara serdadu veteran dan menggelar penggalangan dana untuk mereka.

Dalam acara pengendara motor tahunan Rolling Thunder yang didedikasikan untuk serdadu AS, yang ditawan dan hilang dalam operasi militer itu, sebagian besar hadirin mengeluhkan Trump.

“Yang saya sukai dari Trump adalah dia salah satu dari kami. Dia bukan politikus,” kata Louis Naymik (52), peserta pawai.

Hadirin yang mengelu-elukan Trump soal serdadu veteran itu tentu saja berbanding terbalik dari insiden setahun lalu.

Trump mengantongi cukup dukungan untuk meraih predikat 'kandidat presiden AS' dalam konvensi partai Juli mendatang.

Hasil perhitungan kantor berita Associated Press dan NBC News menunjukkan, Trump mendapat dukungan dari 1.238 delegasi.

Jumlah itu satu suara lebih banyak dari persyaratan minimum untuk mewakili Partai Republik sebagai kandidat presiden AS.

Walaupun telah mengantongi cukup dukungan, belum dapat dipastikan Partai Republik akan menominasikan Trump sebagai kandidat presiden AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com