Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Penerbangan Mesir: EgyptAir Jatuh Paling Mungkin akibat Serangan Teroris

Kompas.com - 19/05/2016, 22:46 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Menteri Penerbangan Mesir Sherif Fathy menyebutkan, jatuhnya pesawat EgyptAir di Laut Tengah paling mungkin akibat serangan teroris daripada kegagalan teknis.

Penjelasan itu muncul bersamaan dengan ditemukannya puing-puing pesawat di Pulau Kreta oleh tim militer yang menggunakan pesawat angkut Hercules C-130 milik Angkatan Bersenjata Mesir.

Televisi pemerintah Yunani mengatakan, puing-puing pesawat telah ditemukan di laut dalam pencarian pesawat Airbus A320 yang hilang dari radar, Kamis (19/5/2016).

Sebelumnya, para pejabat Yunani mengatakan, potongan plastik dan dua pelampung telah ditemukan mengambang di sekitar 230 mil di selatan Pulau Kreta.

Sejumlah negara terlibat dalam pencarian pesawat EgyptAir itu. Amerika Serikat membantu upaya pencarian dari udara dengan menyediakan pesawat jarak jauh Orion P-3.

Pesawat EgyptAir hilang dari radar dan kemudian dikabarkan jatuh di Laut Tengah, Kamis pagi. Posisi pesawat itu hilang saat berada di ketinggian jelajah 15.000 kaki.

Sebelumnya, berdasarkan catatan terakhir rute penerbangannya, sebelum Airbus A320 lenyap dari radar, pesawat yang membawa 66 orang itu berada di ketinggian jelajah 37.000 kaki.

Pesawat itu terpantau sempat berbelok tajam di atas wilayah udara Mesir.

Fathy mengatakan, jatuhnya pesawat EgyptAir dalam penerbangan dari Paris, Perancis, ke Kairo kemungkinan lebih besar disebabkan oleh serangan teroris daripada kegagalan teknis.

Fathy membahas kecelakaan pesawat itu ketika sejumlah bantuan dari negara asing sedang melakukan operasi pencarian di Laut Tengah.

Pesawat itu menghilang dari radar setelah memasuki wilayah udara Mesir dalam penerbangan empat jam dari Paris. 

“Kita harus memastikan bahwa kita tahu semua mengenai penyebab kejadian ini. Tidak ada hipotesis yang dikesampingkan atau diutamakan,” kata Presiden Perancis Francois Hollande.

Presiden Hollande mengatakan, pemerintah Perancis bekerja sama dengan pihak berwenang Mesir dan Yunani ikut terlibat dalam misi pencarian.

EgyptAir menyatakan hilang kontak dengan pesawat Airbus A320 itu sekitar pukul 02.30 waktu Kairo, sewaktu pesawat itu baru memasuki 16 kilometer wilayah udara Mesir. 

Menteri Pertahanan Yunani Panos Kamennos mengatakan, pesawat itu berbelok mendadak dan menurun tajam sebelum menghilang dari radar. 

“Pesawat ini berbelok 90 derajat ke kiri dan kemudian berputar 360 derajat ke kanan, turun dari ketinggian 11.582 meter ke 4.572 meter, dan kemudian hilang dari radar pada ketinggian sekitar 3.048 meter,” ujarnya. 

Para pejabat Gedung Putih menyatakan, Presiden Amerika Barack Obama diberi tahu mengenai perkembangan terakhir. 

Di Kairo, sanak keluarga penumpang dan awak pesawat itu berkumpul di bandara, dengan gelisah menunggu kabar mengenai orang-orang yang mereka cintai. 

Sejumlah kemungkinan dapat menjelaskan misteri kecelakaan EgyptAir itu. Namun, para pakar penerbangan mengatakan, sebuah serangan teror adalah yang paling mungkin sebagai penyebab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com