KAIRO, KOMPAS.com — Manajemen Maskapai EgyptAir menyatakan, pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan 804 hilang dari radar ketika baru memasuki wilayah udara Mesir sejauh 16 kilometer, Kamis (19/5/2016) pagi.
Sebelumnya telah diberitakan, pesawat 59 penumpang dan 10 kru itu telah dipastikan "menghilang" dari layar radar.
Baca: Pesawat Egypt Air Rute Paris-Kairo Hilang dari Layar Radar
EgyptAir menyebut pesawat itu menghilang dari radar pada pukul 02.45 waktu setempat di ketinggian 37.000 kaki.
Harian Mesir milik pemerintah, Al-Ahram, mengutip pernyataan seorang petugas bandara, menyebut bahwa pilot yang tercatat telah memiliki 6.000 jam terbang itu tidak mengirimkan panggilan darurat ketika tiba-tiba menghilang dari radar.
Seperti dikutip dari Associated Press, disebutkan pula, kontak terakhir dilakukan 10 menit sebelum pesawat menghilang.
Insiden ini kontan membangkitkan ingatan atas peristiwa meledaknya pesawat penumpang milik Rusia pada 31 Oktober lalu.
Peristiwa itu pun terjadi di wilayah udara Mesir, di kawasan semenanjung Sinai. Sebanyak 224 orang tewas dalam kejadian itu.
Pemerintah Rusia memastikan, pesawat itu diledakkan dari dalam kabin.
Selanjutnya, jaringan sayap kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pun mengaku telah menanamkan bom di dalam pesawat itu.
Sebelum itu, pada tahun 1999, pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan 1990 jatuh di Samudra Atlantik. Peristiwa itu terjadi dekat Pulau Massachusetts, Nantucket, dan menewaskan 217 orang.
Penyelidik AS menyimpulkan bahwa kecelakaan terjadi karena kopilot mematikan fitur auto-pilot dan mengarahkan Boeing 767 tersebut ke bawah.
Namun, Pemerintah Mesir membantah adanya aksi bunuh diri dalam kecelakaan itu, dan tetap kukuh berpendapat bahwa ada masalah mesin yang menyebabkan kecelakaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.