Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bocah SD Rancang Pembunuhan Teman Sekelas Pakai "Silica Gel"

Kompas.com - 01/04/2016, 15:00 WIB

ANCHORAGE, KOMPAS.com - Tiga bocah perempuan yang baru duduk di bangku kelas I sekolah dasar di Anchorage, Alaska, tepergok merancang misi pembunuhan terhadap rekan sekelasnya, mengunakan bubuk silica gel.

Berdasarkankan berita yang dilansir the Alaska Dispatch News, ketiga bocah itu berniat meracuni kawannya, dari silica gel,  yang terbungkus dalam kemasan bertulis "jangan dimakan". 

Gadis-gadis kecil itu dilaporkan merencanakan mengambil kemasan silica gel dari kemasan rumput laut bekal makan siang mereka, dan menempatkannya ke dalam makanan milik teman sekelasnya, pada 22 Maret lalu.

Mereka tak menyadari, bahwa kendati kemasan yang biasa dipakai untuk menjaga makanan tetap kering itu diberi tulisan "jangan dimakan", namun sesungguhnya barang itu tidak beracun. 

Kini, ketiga bocah itu di Winterberry Charter School masih menggantung. Mereka masih harus menghadapi konsekuensi yang signifikan atas perbuatan itu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah Shanna Mall dalam penjelasan melalui surat elektornik kepada 32 orangtua murid yang ada di kelas tersebut.

Diberitakan, rencana itu gagal saat ada dua siswa lain yang menceritakan skenario tersebut kepada seorang dewasa di sekolah itu. 

Tidak ada tuntutan kriminal dalam kasus ini. Namun, pihak dinas pendidikan distrik setempat melanjutkan investigasi dan ada kemungkinan ketiga siswa itu bakal dikeluarkan. Demikian diungkapkan jurubicara Disdik distrik Heidi Embley.

“Usia siswa menjadi hal yang sangat menjadi perhatian. Mengejutkan, mereka yang masih kecil sudah mampu merancang hal semacam itu," kata Heidi Embley.

Heidi mengatakan, tenaga psikolog juga akan membantu pemeriksaan dalam kasus ini. 

Sementara itu, jurubicara kepolisian Anchorage Jennifer mengatakan, beruntung ada sesama pelajar yang melaporkan hal tersebut. 

“Pelajaran paling penting dalam kasus ini adalah bagaimana kita mengajari anak-anak kita, bahwa ketika mereka mendengar hal yang mencurigakan atau membahayakan, mereka harus melaporkan itu kepada orang yang bisa mereka percaya," kata Jennifer kepada stasiun televisi lokal KTUU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com