Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Arab Saudi Cari Pinjaman Uang

Kompas.com - 07/03/2016, 16:27 WIB
RIYADH, KOMPAS.com — Arab Saudi dikabarkan tengah mencari pinjaman uang sebesar 10 miliar dollar AS atau Rp 130 triliun dari lembaga keuangan internasional.

Ini adalah rencana pinjaman uang pertama Arab Saudi selama satu dekade terakhir.

Pemerintah Arab Saudi dikabarkan sudah mengirimkan surat ke sejumlah bank untuk membicarakan pinjaman itu.

Meski dalam surat itu tidak disebutkan jumlah uang yang akan dipinjam, beberapa sumber menyebut besaran utang yang diinginkan mencapai Rp 130 triliun.

Namun, sejauh ini, belum ada komentar dari Kementerian Keuangan dan bank sentral Arab Saudi terkait dengan kabar ini.

Kabar mengejutkan terkait rencana Saudi meminjam uang ini memberi sinyal bahwa kerajaan itu sedang mencari cara lain untuk menjalankan ekonominya setelah anjloknya harga minyak.

Pemerintah Saudi sudah menaikkan harga jual BBM sebesar 40 persen sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi defisit anggaran sebesar 100 miliar dollar AS pada 2015.

Dalam lima tahun ke depan, kemungkinan besar subsidi pemerintah untuk air bersih, listrik, dan BBM akan dicabut.

Selama ini, Arab Saudi dikenal secara tradisional menjaga harga kebutuhan pokok ini sangat rendah sebagai bagian dari kebijakan memberikan kesejahteraan sosial bagi warga negara.

Selain itu, Pemerintah Saudi juga merencanakan kenaikan pajak pertambahan nilai serta pajak minuman ringan dan tembakau.

Sebelum harga minyak bumi jatuh sejak pertengahan 2014, Arab Saudi, seperti halnya negara penghasil minyak lainnya di Jazirah Arab, sangat sedikit meminjam uang dari bank-bank internasional.

Banyak negara diperkirakan bakal meningkatkan pinjaman mereka pada saat keuangan mereka tak bisa lagi membayar utang-utang dalam negeri.

Pada Januari lalu, Qatar meminjam 5,5 miliar dollar AS dan pada waktu yang hampir bersamaan, Pemerintah Oman juga meminjam 1 miliar dollar AS dari bank-bank internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com