Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Puas dengan Hasil Sidang Perceraian, Pria Ini Bunuh Hakim

Kompas.com - 02/03/2016, 13:19 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Seorang hakim perempuan di China tewas ditembak dua orang tak dikenal. Setelah melakukan pembunuhan, kedua pelaku sempat mencoba kabur sebelum akhirnya bunuh diri.

Menurut dari situs Sina, salah satu pelaku pembunuhan itu merasa tidak puas dengan putusan sang hakim dalam sidang perceraian.

Sebelum membunuh sang hakim pada Jumat (26/2/2016) malam itu, pelaku menyerang tiga orang lainnya, memukuli dan membunuh suami mantan istrinya.

Malam harinya, pelaku dan seorang rekannya, membobol kediaman hakim Ma Caiyun (39), hakim pengadilan distrik Changping.

Setelah berhasil masuk, mereka membunuh hakim Ma dengan pistol rakitan. Suami sang hakim juga terluka dalam insiden tersebut.

Setelah polisi menerima laporan pembunuhan ini, mereka melakukan pengejaran selama lebih kurang tiga jam, sebelum kedua pelaku bunuh diri.

Setelah kabar kematian hakim Ma tersebar, para hakim dan pengacara di China segera mengungkapkan rasa duka mereka lewat media sosial.

Selain itu mereka juga mengkhawatirkan masa depan profesi ini dan mencemaskan keselamatan mereka.

Salah satu komentar netizen lewat aplikasi WeChat menyebut, beberapa profesi seperti hakim dan dokter kini kerap menjadi sasaran serangan pihak-pihak yang merasa tidak puas.

"Di China, tiga profesi yang dihormati di negara Barat, dua di antaranya sudah dihancurkan," ujar seorang pengacara lewat aplikasi WeChat.

"Dalam masyarakat yang normal hakim, pengacara dan dokter tak bisa dijadikan sasaran. Sebab, hakim menjaga masyarakat, pengacara menjaga keadilan sosial dan dokter menjaga kehidupan," tambah dia.

"Di China, hakim dan dokter kini sudah menjadi profesi dengan risiko tinggi," lanjut sang pengacara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com